Bamsoet: Kaum Muda Harus Terlibat Memperkuat Demokrasi Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Kaum muda harus terlibat dalam memperkuat kemajuan demokrasi Indonesia sehingga tidak jalan ditempat akibat tidak adanya publik terutama kaum muda dalam setiap proses politik.

Jika anak muda diam dan berpangku tangan, kata Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. bisa dipastikan masa depan politik Indonesia bakal suram. Suramnya politik akhirnya membawa kehancuran bangsa dan negara.

“Jadi, anak muda jangan diam atau berpangku tangan. Bergeraklah dari sekarang, sebarkan kebaikan dan jadilah teladan bagi sesama,” ungkap Bambang Soesatyo saat menerima lima peserta terbaik Parlemen Remaja di Ruang Kerja Ketua DPR RI Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/8).

Lima peserta terbaik Parlemen Remaja itu adalah Zakaria Anshari (Kalimantan Barat), M Taufiq Ramadhan, Edo Fernando (Kepulauan Riau), M Risqullah Ammar (Sulawesi Barat) serta Nadiya Diena Nasuha (Gorontalo).

Parlemen Remaja merupakan program rutin DPR RI dalam rangka memberikan pendidikan politik dan demokrasi kepada para generasi muda sedini mungkin. Sasarannya adalah para remaja sekolah menengah atas/sederajat sehingga usai mengikuti kegiatan ini mereka bisa memahami hakikat politik, khususnya mengenai tugas dan fungsi DPR RI sebagai salah satu lembaga politik yang mewakili rakyat.

“Alhamdulilah peminat Parlemen Remaja setiap tahun selalu meningkat. Tahun lalu yang mendaftar 6.800 siswa dari 34 provinsi. Ini menunjukan tingginya antusias generasi muda terhadap politik,” terang politisi senior Partai Golkar ini.

Melalui Parlemen Remaja, kata Bamsoet panggilan akrab Ketua DPR RI ini, mereka diajarkan simulasi sidang, pembahasan RUU maupun kegiatan kedewanan lainnya. “Mereka juga mendapat wawasan dan pengetahuan tentang kemuliaan politik. Sehingga kelak mereka bisa terlibat dalam kegiatan politik yang penuh kebajikan.”

Dijelaskan, politik tidak lah seseram yang didengungkan banyak orang. Politik sesungguhnya adalah jalan bagi sebuah bangsa dalam menentukan arah masa depannya. Karenanya, kaum muda tak perlu antipati ataupun takut terhadap politik.

“Saya dorong anak-anak muda harus terlibat dalam politik. Namun, keterlibatannya harus dalam koridor politik yang mulia, politik yang mengajak kepada kebaikan. Bukan politik dengan menyebar kebencian,” kata Bamsoet.

Ketua Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) ini berpesan, sebagai generasi muda millenial yang aktif dan kritis, kaum muda harus bisa menyaring informasi secara sehat. Jangan sampai ikut terlibat dalam disinformasi yang menyesatkan.

Perkembangan dunia maya saat ini sangat memprihatinkan. Terkadang masyarakat lebih meyakini informasi hoax yang didapat dari dunia maya, ketimbang informasi dari portal berita ternama.

“Saya harap anak-anak muda mampu menjadi penyeimbang informasi ditengah kehidupan masyarakat. Termasuk memberikan informasi yang positif tentang peran dan kinerja DPR RI,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *