BNNK Sumenep Launching Kurikulum Terintegrasi

  • Whatsapp

Sumenep, beritaLima – Upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pada Kamis pagi, (11/ 08/ 2016) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumenep menggelar Launching Kurikulum Terintegrasi di hotel utami Sumekar Sumenep.

Kegiatan yang diikuti oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dari berbagai unsur, Siswa SMA dan Kepala Sekolah dari tingkat SMP hingga SMA, dihadiri Kepala BNNP Jawa Timur, brigjend Ambrin Remico, diwakili Kabid. Pencegahan dan Dalmas AKBP Ria Damayanti, SH. MM. Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Kepala dinas Pendidikan, Kepala Kemenag, Bakesbangpol, Kepala dinas Kesehatan dan unsur SKPD serta Forpimda.

Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno, SE, MM. dalam laporannya menyampaikan, tujuan digelarnya Launching Kurikulum Integrasi merupakan upaya sangat penting dan strategis dalam pencegahan narkoba khususnya ditingkat Sekolah.
“Karena Setiap program pendidikan harus disesuaikan dengan situasi yang ada seperti Kurikulum terintegrasi tentang bahaya Narkoba dilingkungan sekolah yang merupakan gagasan BNN bekerjasama dengan dinas pendidikan Kabupaten Sumenep”, jelas Bambang.

Bambang menambahkan, Dengan digelarnya launching ini, tentu menjadi langkah tepat bagi kita untuk P4GN di Kabupaten Sumenep.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi jawa timur melalui Kepala bidang Pencegahan dan Dalmas AKBP Ria Damayanti, SH. MM. Menyampaikan, sebagaimana amanat Presiden RI joko widodo pada hari anti narkoba bulan Juli kemarin, pencegahan dan penanggulangan narkoba merupakan tanggung jawab kita semua, baik Pemerintah, organisasi maupun masyarakat secara umum. “Mengingat pertahun masyarakat indonesia meninggal sebanyak 12. 000 sebagai pengguna narkoba.

Menurut Ria panggilan akrabnya, Penanggulangan narkoba memerlukan komitmen semua pihak baik Pemerintah dan swasta dalam memberantas peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaannya. “

Kurikulum terintegrasi merupakan komitmen bagi Seluruh sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum terintegrasi yang direkomendasi oleh Bupati atau Kepala Daerah.

“Untuk itu Kami berharap kepada pemerintah kabupaten hingga tingkat desa berkomitmen dalam memerangi narkoba”, ungkap Ria Damayanti.

Bupati Sumenep diwakili Sekertaris daerah Kabupaten Sumenep, Drs. H. Soeharto, MSi. Menyampaikan, Penerapan kurikulum Terintegrasi disambut baik oleh pemerintah kabupaten sumenep. Bahkan mulai tahun ini juga diterapkan program sekolah pesantren di sekolah menengah atas untuk menghindari sisi negatif globalisasi yang semakin hari harus kita sikapi.

“Apalagi kabupaten sumenep merupakan zona merah peredaran narkoba dan kita semua yang harus bisa mencegah dan menyikapinya”, kata Sekda.

Kami atas nama pemerintah kabupaten Sumenep menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BNN Kabupaten Sumenep dan BNN propinsi Jawa Timur yang telah bersinergi dengan pemerintah kabupaten sumenep dalam hal ini program – program yang telah tertuang dan direalisasikan berupa P4GN demi menjaga generasi bangsa dimasa yang akan datang.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan buku Kurikulum terintegrasi dari BNNP Jawa Timur kepada Sekretaris daerah Kabupaten Sumenep, Kepala dinas Pendidikan dan Kepala Kemenag kabupaten Sumenep.

( An )

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *