Buku September Ceriterakan Sejarah Kelam Bangsa Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Gerakan 30 September 1965 Partai Komunis Indonesia (PKI) yang lebih dikenal dengan sebutan G 30 S/PKI adalah sejarah kelam bangsa Indonesia.

Ketika itu terjadi aksi penculikan disertai pembunuhan 6 Jenderal TNI AD ditambah 1 perwira menengah TNI terjadi dan mengawali perjalanan panjang sejarah Indonesia antara lain PKI dibubarkan dan ditetapkan sebagai organisasi terlarang dan munculnya era orde baru.

Banyak penelitian, berbagai kajian sejarah dan penerbitan buku, jurnal dan cerita untuk mengungkap kebenaran peristiwa dalam sejarah kelam bangsa tersebut yang hingga kini masih diselubungi misteri besar terutama soal kudeta. Tema G 30 S/PKI adalah tema cerita yang tidak akan pernah berhenti dikisahkan karena pasti akan bertemu dengan berbagai versi yang berbeda.

Salah satunya munculnya buku berjudul ‘September’ mengambil tema sentral seputar G 30 S/PKI hasil karya Noorca M Massardi. Buku ini menjadi obyek pembahasan dalam acara diskusi bertajuk ‘Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat’, di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI, Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.

Hadir pada lese,patan itu anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Popong Otje Djundjunan (Ceu Popong), Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah serta ratusan orang peserta diskusi.

Noorca menjelaskan bahwa buku tersebut ingin menggambarkan peristiwa G 30 S/PKI dengan cara diluar pakem, bukan buku sejarah tapi diramu dalam dunia fiksi. Nama karakter didalamnya merupakan anagram tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa 65. Penulisan buku melalui proses penelitian, dan kajian yang sangat lama dan panjang.

Ceu Popong dalam kesempatan tersebut melihat bahwa sejarah negeri ini termasuk peristiwa kelam G 30 S/PKI harus terus diketahui, dibaca oleh masyarakat Indonesia terutama generasi muda namun dengan penelitian yang benar dengan bahasa yang tepat dan mampu dipahami.

Dalam kesempatan yang sama Ma’ruf Cahyono mengatakan bahwa ruang diskusi ‘Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat’ di MPR RI adalah salah satu upaya dan metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang merupakan tugas MPR sesuai dengan amanah UU. Buku adalah sarana pengetahuan yang didalamnya mampu meningkatkan kualitas manusia Indonesia sesuai dengan cita-cita bangsa.

“Adapun buku ‘September’ yang dibahas tersebut saya melihat buku yang bagus dengan penulisan yang sangat baik. Saya harap bisa menambah pengetahuan kita dan menjadi inspirasi kita,” kata Ma’ruf. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *