Bulog Jatim Stabilkan Harga Pangan

  • Whatsapp

SIDOARJO, beritalima.com – Bulog Jatim pastikan stok pangan jelang Bulan Suci Ramadhan tahun ini aman.

Bulog Jatim juga siap melakukan stabilisasi harga kebutuhan pokok, bila menjelang Ramadan harga sembako melonjak tajam.

Program Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) ini instruksi Perum Bulog. Stabilisasi harga itu dilakukan Bulog Jatim dengan mengirimkan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng dan terigu ke-20 pasar tradisional, 179 outlet Rumah Pangan Kita (RPK) dan 5 kantor BUMN.

Kadivre Bulog Jatim, Mohammad Hasyim, mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog Buduran, Sidoarjo, mencapai 227 ribu ton. Jika kondisi seperti biasanya, maka stok ini cukup aman hingga 10 bulan ke depan.

Untuk tepung terigu, stok di Bulog Jatim mencapai 104 ribu kilogram, minyak goreng 750 ribu liter, dan gula 25 ribu ton.

“Jelang Ramadhan tahun ini tidak perlu kuatir untuk stok kebutuhan pokok. Yang penting saat ini harga-harga tersebut sangat stabil,” kata Hasyim usai pelepasan armada GSHP ke enam pasar di Surabaya, yakni Pasar Tambakrejo, Keputran, Genteng, Pucang Anom, dan Pasar Larangan dan Sukodono, Selasa (15/5/2018).

Dengan digelontornya beberapa kebutuhan pokok ke pasaran, diharapkan permintaan yang meningkat itu tidak dibarengi dengan kenaikan harga.

“Karena stoknya banyak, maka harga tidak akan mengalami kenaikan,” tandas Hasyim.

Karena itu, ditambahkan Hasyim, Bulog pun sudah menjalin kerjasama dengan banyak pedagang di beberapa pasar.

“Kerjasama ini penting, karena bisa memperbesar daya jangkau produk Bulog yang harganya lebih murah dibanding harga di pasaran,” ucapnya.

Sedangkan Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Kanwil Jatim, Dery Rossianto, mengatakan, BI berperan untuk menyetabilan harga ini.

Selaku wakil dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), BI ikut menjaga agar tidak mengalami inflasi saat Ramadan dan lebaran.

“Harga akan stabil walau ada beberapa kebutuhan pokok yang naik, seperti telur ayam. Di dua Minggu pertama mendekati puasa, komoditas ini harga naik, karena permintaan meningkat. Tapi stok kita aman,” jelas Dery.

Pemprov Jatim mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 7 miliar pada tahun ini. Anggaran itu untuk biaya subsidi ongkos angkut.

“Tujuannya untuk menyetabilkan harga kebutuhan pokok di Ramadhan dan Lebaran. Sehingga sebisa mungkin harga-harga tidak naik,” ujar Asisten 2 Bidang Perekonomian, Fattah Yasin.

Dari Rp 7 miliar itu, menurut Fattah, Rp 5 miliar diperuntukkan untuk subsisi ongkos angkut saat Ramadan dan lebaran. (Ganefo)

Teks Foto: Mohammad Hasyim, Dery Rossianto dan Fattah Yasin saat melepas bahan pokok untuk stabilisasi harga pangan di gudang Bulog Buduran, Sidoarjo, Selasa (15/5/2018).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *