Capres Dihadapan Tantangan Keterbatasan Sumber Daya Alam

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network), melihat masa depan Indonesia yang dihadapkan pada tantangan sumber daya alam yang terbatas, jumlah penduduk yang terus meningkat, dan teknologi ramah lingkungan.

Demikian disampaikan Mahawan Karuniasa, dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, sekaligus Ketua Umum Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) dalam konferensi pers Forum Pembangunan dan Lingkungan (FORPL), di Jakarta.

“jika ingin menjadi negara maju yang berwawasan lingkungan, tiga hal ini perlu menjadi fokus kepemimpinan kedepan,” ujarnya, Sabtu (16/2/2019) di Rusng Garuda I, Hotel Mercure, Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Ia pun menjelaskan pada Konferensi pers ini yang bertemakan Visi Indonesia Berkelanjutan 2045, Menuju Indonesia Sebagai Negara Maju yang Berwawasan lingkungan, diselenggarakan oleh Forum Pembangunan dan Lingkungan
yang melibatkan 7 organisasi FORPL, yaitu Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network), Perkumpulan Ahli Ilmu Lingkungan (IESA), Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI), Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL), Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (IALHI), Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (PERWAKU), dan Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (PERSAKI).

“Para ahli dan praktisi pembangunan dan lingkungan hidup yang tergabung dalam FORPL sepakat untuk menyusun manifesto bidang lingkungan hidup untuk mendorong visi dan misi yang konkrit dari para Capres. Selain itu juga agar terbangun kesadaran keseriusan dalam menghadapi isu lingkungan global, termasuk perubahan iklim, dan tidak hanya pada periode 2020-2024, namun untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan berwawasan lingkungan pada tahun 2045,” imbuhnya yang didampingi anggota FORPL. ddm

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *