Festival Srikaya, Warna Baru Dalam Ajang Tahun Kunjungan Wisata Sumenep

  • Whatsapp
Bupati Sumenep, DR. KH. A. Busyro Karim, MSi. pada Festival Srikaya (stand BKPSDM) Sumenep

SUMENEP, beritaLima – Pemerintah Kabupaten Sumenep memprogramkan Festival Srikaya menjadi salah satu rangkaian kegiatan Kunjungan Wisata Sumenep pada tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Festival Srikaya menyatakan bahwa Festival Srikaya 2019 memang tidak masuk dalam salah satu kalender rangkaian kegiatan Kunjungan Wisata Sumenep tahun ini. Padahal dirinya sudah meminta pihak terkait untuk memprogramkan kegiatan buah srikaya di kalender wisata, namun belum masuk menjadi kegiatan wisata.

“Saya sebenarnya memberikan sinyal di jajarannya agar festival srikaya menjadi kegiatan wisata, namun ternyata belum masuk di kalender wisata, sehingga kami pastikan pada 2020 festival buah srikaya masuk di kalender Kunjungan Wisata Sumenep.” tuturnya di sela-sela Festival Srikaya 2019 di Lapangan Kerapan Sapi Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Minggu (24/03/2019).

Ia berharap, kemasan festival kuliner srikaya di kalender wisata tahun 2020 harus lebih besar dengan konsep dan atraksi yang lebih baik, bahkan dalam pelaksanaannya tidak hanya menampilkan kuliner buah srikaya saja melainkan ada kuliner buah yang lain.
Itu dilakukan supaya semua kuliner Sumenep berbahan dasar potensi buah lokal dan tanaman lainnya agar lebih menarik manakala tersaji dalam satu kegiatan.

“Agar kegiatannya lebih menarik diharapkan kemasan festival buah srikaya dipadukan dengan festival lain seperti daun kelor, dalam rangka mendorong masyarakat untuk datang menyaksikan kegiatannya.” imbuh suami Nurfitriana ini.

Sementara itu Pantia Penyelenggara Festival Srikaya 2019, Ahmad Faidhal Rahman, menambahkan, pelaksanaan festival srikaya itu tidak menggunakan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep 2019.

Semua pendanaan kegiatan sumbernya dari pihak ketiga dan masyarakat yang mempunyai kepedulian mengembangkan buah srikaya demi mempromosikan potensi daerah.

“Semoga tahun depan kegiatannya lebih besar lagi tidak hanya lokal namun juga nasional bahkan internasional dan kami yakin pasti bisa dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.” pungkasnya

Sementara acara ini mampu menyerap berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani hingga pejabat terkait lainnya.
Warga dari luar kabupaten Sumenep pun berduyun duyun penasaran dengan festival Srikaya ini, Karena antrian panjang hingga 4 KM dijalan raya (padat merayap), parkir mobilpun tumpah hingga kebahu jalan nasional.

Petani srikaya yang biasanya jual buah tersebut di pinggir trotoar kini mereka menjadi bintang sehari pada Festival Srikaya.

(Mc/ An)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *