Hiasi Diri Dengan Pakaian Taqwa

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – 4 Marat 2017 Yayasan Tunas Sejati yang menaungi Lembaga Pendidikan Tinggi llmu Tauhid Tunas Sejati, pada hari ini menyelenggarakan Pagelaran Seni dengan tema “Hiasi Dirimu Dengan Pakaian Taqwa untuk memelihara Rahmat dan Hldayah Allah”.

Bertempat di Ruang Merica, Hotel Menara Peninsula ll. Letjend S. Parman Kav 78 Slipi, Jakarta Barat. Pagelaran Seni disuguhkan untuk berbagai komponen bangsa, pelajar, mahasiswa dan masyarakat Iintas lembaga, agama dan profesi. Lebih lanjut diterangkn Ketua Yayasan Tunas Sejati, mengerucutkan perasalahan mulai dari Nabi Adam sampai Nabi terakhir.

“Acara ini digelar sebagai wujud kontribusi kami dalam mangajak semua komponen bangsa agar dapat merenungi ajakan untuk menghiasi diri kita dengan “Pakaian Taqwa” untuk memelihara Rahmat dan Hidayah Allah. Walaupun kecil, namun diharapkan dapat memberikan dampak bagi siapapun yang tergetar dengan acara ini,” pungkas Hj. Nuzzulia Hasanah, Ketua Yayasan Tunas Sejati.

Pagelaran Seni ini didukung oleh seorang pemain Violis handal Indonesia Hendri Lamiri dan Pianis handal Indonesia Alex Luhulima, Gitaris handal Ega Liong “Dewa Gitar” serta Penyanyi Kiki Ameera, Saskia Tasnim Utami, Tomi Tri Andianto, Suhasbi, Paduan Suara dan Penari ISAQ Talent. Pada Pagelaran yang ke 11 dari rangkaian 12 acara yang direncanakan, 5 penyelenggara acara payung hukum Yayasan Riyadhatul lhsan, 5 penyelenggara acara payung hukum Yayasan Tunas Sejati, 2 penyelenggara acara lnstitut Kajian llmu Al-Quran An Najm.

“Untuk acara kali ini tampilan seni disuguhkan 50% atas permintaan audiens sebagai apresiasi kami karena selama ini telah setia mengikuti rangkaian acara yang kami selenggarakan, pilihan berdasarkan tampilan 10 acara yang sudah digelar berbagai Karya lbu Susilawati Susmono selaku Guru Besar lntitut Kajian llmu Al-Quran An-Najm,” jelas Hj. Nuzzulia.

Masih dijelaskan Nuzzulia, Lembaga Pendidikan Tinggl llmu Tauhid Tunas Sejati dan lSAQ Education Center, ditampilkan antara lain lagu Hymne Tunas Sejati, Pancasila Sakti. Dunia Fana, Carilah Allah, Selalu, Sesal, Cinta Sejati, Syukur, Hatiku Berbunga, Puisi Nasihat Kepada Diriku, Kekasih Allah, Puisi 0h Para jiwa-jiwa yang Sunyi serta Dzikir Merindu. Selain ltu juga ditampilkan lagu daerah Aik Laot (Bangka) dan Alo Galing (Kallmantan Barat).

Untuk tampilan Dzikir Merindu (lafazh Allah), diiringi Tarian Sufi membentuk format Allah yang dibawakan oleh 13 penari Sufi. Selama tampilan seni, Alex Luhulima, Hendri Lamiri, Ega Liong, Tomi Tri Andianto dan Sukardono Utomo, secara bergantian atau berkolaborasi, mengiringi tampilan secara live.

Tampilan seni tersebut secara substansi diulas oleh para narator DR rer. nat. Ir. Hj. Krisnani Setyowati (Direktur Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati), Ir. Hj. Sandra Rina Sahelangi MBA (Ketua Yayasan Riyadhatul lhsan), Bima Himawan Ramantika, ST, MM (Direktur ISAQ Education Center), Hj Nuzzulia Hasanah (Ketua Yayasan Tunas Sejati) dan Hj. Yuni Budiastuti, SE, MBA (Pemred Buletin Holistik Kehidupan), Drs. Djoko Susilo MA (Anggota Dewan Pengawas Yayasan Riyadhatul lhsan), Sriyani dan Zuhartina (Buletin Holistik Kehidupan).

Pesan-pesan yang diangkat dalam Pagelaran Seni ini adalah mengenai manusia yang pada umumnya melupakan Ikrar Tauhid dikala dirinya sudah banyak menoleh kiri dan kanan. Ikrar Tauhid itu lama-lama tertutup dan sulit untuk membukanya kembali. Dengan lalainya manusia maka Ikrar Tauhidnya yang telah mengenal Tuhan Yang Maha Esa menjadi terkubur. Ruhani yang sudah terkubur dan terbelenggu nafsu duniawi tidak akan lagi memberi kesaksian terhadap Tuhannya. Di saat manusia lupa mengenal dirinya, dia akan lupa mengenal Tuhannya. Rekaman sumpah ada di dalam diri setiap manusia di bawah memori bawah sadamya. Dengan membuka kembali rekaman alam bawah sadar itu. manusia dapat mengenal diri dan mengenal Tuhannya kembali agar mendapatkan Hidayah dimana ia akan diberikan hiasan pakaian taqwa olehNya. Dengan pakaian taqwa yang selalu dikenakan, maka Rahmat dan Hidayah Allah akan terus mengalir.

“Semoga pesan-pesan yang disampaikan dalam Pagelaran Seni ini, gaungnya mampu mencapai pelosok negeri dan mengingatkan kita semua agar berupaya mengingat kembali ikrar Tauhid yang pernah dilakukan,” imbuh Panitia Pelaksana Pagelaran Seni. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *