Ikan Paus Terdampar di Pantai Wai Ipa

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA, beritaLima.com – Satu ekor ikan Paus yang terdampar di pesisir pantai Desa Wai Ipa, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) gegerkan warga setempat. Paus berukuran kurang lebih 6 meter ini ditemukan oleh warga pada pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2019 Pukul 02 siang,

Paus yang terdampar di pesisir wisata pantai Wai Ipa ini diduga kuat jenis Paus biru. Saat ditemukan, Paus tersebut belum langsung diamankan oleh petugas maupun masyarkat sekitar. Sehingga, Paus itu kemudian terbawa oleh arus hingga ke Desa Man Gega, Kecamatan Sanana Utara.

Waktu ditemukan, Paus itu masih dalam keadaan hidup. Namun, sudah tidak lagi berdaya. Sebab, ada luka besar yang ada di bagian kepalanya. Meski belum mati, tetapi sudah ada bau yang tidak sedap dari Paus itu. “warga yang datang melihat Paus panjang 6 meter itu terdampar sejak pukul 02 siang.

Tetapi, Paus karena ukurannya sangat besar, makanya tidak bisa langsung terdampar, jadi masih bisa terbawa oleh arus,” kata salah satu warga Desa Wai Ipa yang juga sebagai saksi mata, Rasma Buamona kepada BeritaLima.com. Minggu (09/06)

Rasman mengatakan, mereka juga belum tahu pasti dari mana Paus itu berasal hingga bisa terdampar di wilayah pantai mereka. “Kami juga belum tahu dari mana Paus itu. Tetapi, laut Maluku ini adalah jalur migrasi Paus. Kemarin kalau posisi kepala menghadap ke pesisir maka sudah pasti akan terdampar di pantai kami. Hanya karena posisi ekor yang menghadap pesisir, maka dia masih bisa bergerak,” bebernya.

Kalau tidak diamankan secepat mungkin, lanjutnya, maka sudah jelas akan meresahkan warga sekitar. Karena, bangkai Paus itu sudah mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap. Kemungkinan, Paus sudah mati beberapa hari lalu, karena ketika terdampar di pantai Wai Ipa, kami sudah mencium bau yang tidak enak. “Kami harap ada langkah dari pemerintah untuk segera mengatasi Paus itu, biar tidak meresahkan warga,” harap Rasman.

Sekedar diketahui, informasi terkahir yang dihimpun media ini, Paus tersebut sudah mati dan saat ini bangkainya ada
Di wilayah Kepsul, tepatnya di Desa Man Gega, Kecamatan Sanana Utara.

Namun cuaca laut memang sedang buruk. Sebelum lebaran Idul fitri, sudah mulai terjadi gelombang tinggi, akan tetapi sampai sekarang bangkai Paus masih ada. [DN]

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *