Jazuli: Pemilu Bukan Sekadar Pesta Demokrasi Melainkan Pertarungan Eksistensi

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Buat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pemilihan umum bukan sekadar pesta demokrasi melainkan pertarungan eksistensi kebaikan, dakwah dan kedaulatan bangsa, negara serta rakyat Indonesia.

Pemilu adalah pertarungan eksistensi kedaulatan pangan bangsa Indonesia. Untuk itu Fraksi PKS tegas menolak impor beras dan komoditas pangan lainnya karena kebijakan impor menghina kemampuan dan martabat petani, rakyat di negeri yang kaya raya sumber daya pangan.

Hal dikatakan Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam sambutan dia pada konsolidasi nasional Anggota DPR, DPRD Provinsi serta Kabupaten/Kota di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).

Alhamdulillah, ungkap Jazuli, kita bersyukur kepada Allah untuk kesekian kalinya berhimpun dalam rangka menyamakan langkah, visi dan strtaegi guna menyongsong kemenangan PKS pada Pemilu 2019. “Menangkan PKS, menangkan Indonesia, PKS menang, 02 Presiden,” ungkap anggota Komisi I DPR RI tersebut.

“Kita juga senantiasa bersyukur kepada Allah masih diberikan kesehatan untuk memenangkan nilai-nilai kebenaran dan nilai-nilai kebaikan di Republik Indonesia tercinta. Menangkan PKS, menangkan Indonesia, PKS menang, 02 Presiden,” ungkap anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Lebih jauh dikatakan. Pemilu adalah pertarungan eksistensi keadilan. “Kita ingin keadilan tegak di Republik Indonesia ini tanpa tebang pilih sebab rusak keadilan di negeri ini karena hukum hanya tegak kepada lawan politik sementara untuk pendukungnya tidak demikian.”

Artinya, lanjut wakil rakyat dari Dapil III Provinsi Banten ini, hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas. “Tajam kepada rakyat biasa tetapi tumpul kepada penguasa dan pengusaha. Kita lawan ketidakadilan hukum, kita ingin Indonesia berkeadilan dan bersupremasi hukum,” jelas dia.

Menurut dia, Pemilu adalah pertarungan eksistensi kesejahteraan rakyat. Indonesia negera besar, negara kaya. Namun, karena salah kelola, salah urus, rakyat Indonesia menjadi tidak sejahtera.

“Rakyat Indonesia seperti tamu di negaranya. Kita ingin lapangan kerja untuk rakyat Indonesia, bukan asing yang menikmati. Inilah yang kita temukan saat ini, banjir tenaga kerja asing sementara rakyat Indonesia terkapar, miskin, dan menganggur.”

Untuk itu, lanjut Jazuli, PKS harus menang. “Kita semua harus menangkan 02 Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Dengan demikian kita bisa mewujudkan eksistensi kebenaran, kebaikan, kedaulatan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia yang kita cintai,” kata Jazuli dengan nada berapi-api.

Jazuli mengakui ada keterbatasan. Namun, keterbatasan tersebut bukanlah persyaratan untuk menang. Keterbatasan juga bukan alasan untuk kalah. Karena itu, PKS harus berjuang sekuat tenaga, semaksimal kemampuan yang dimilik.

“‘Kam Min Fiatin Qolilatin qhalabat Fiatan Katsiratan bi Idznillah’. Kemampuan kita terbatas, tetapi kita punya Allah, Kita punya niat, tekad dan semangat kuat untuk memenangkan dakwah kebenaran, kebaikan. Karena itulah, Allah mentakdirkan kemenangan bagi kita,” ucap Jazuli semangat.

Dikatakan Jazuli, takdir Allah itu nyata. Tugas kita sebagai hamba Allah, menjemput takdir dengan memaksimalkan ikhtiar sehingga Allah pantaskan kita mendapatkan takdir tersebut. “Takdir Allah tidak bisa diintip dan tidak bisa diganti dengan cara apapun. Tidak bisa dimanipulasi dengan cara apapun dan tidak bisa pula dibeli.”

Karena kita yakin yang memenangkan PKS adalah Allah, lanjut Jazuli, kita harus selalu dekat dengan Allah. Perkuat ‘hablun minallah’. Kuatkan doa. Senjata kita adalah doa. “Adduaau silatul mu’min’.

Doa tidak bisa distop polisi, Bawaslu maupun KPU. Setelah berusaha maksimal, serahkan semuanya kepada Allah yang akan menyentuh hati-hati rakyat Indonesia untuk memenangkan PKS. “Hidupkan malam-malam kita untuk bertafakur, berdzikir, dan berdoa kepada Allah. Wa minallaili fatahajad bihi nafilatan laka,” demikian Jazuli Juwaini. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *