Jokowi Akan Buka Rakornas BaraJP di Rote

  • Whatsapp
Semasa Pilpres 2014 Jokowi tiga kali mengunjungi kantor BaraJP. Foto, ketika BaraJP menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Jokowi seusai coblosan Pilpres 9 Juli 2014. Kiri (baju kotak-kotak merah), Ketua Panitia Viktor Sirait.

JAKARTA,beritalima.com – Presiden Jokowi dijadualkan akan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) di Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 8 Januari 2017.

Mengambil tema “Berjaya Berkat Indonesia Sentris,” Rakornas dihadiri 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD) seluruh Indonesia. Jokowi sudah mengunjungi Sabang (daerah paling barat Indonesia), Merauke (timur), Miangas (utara), kini Rote (paling selatan).

“Dengan mengunjungi Rote, empat arah sudah lengkap: barat-timur-utara-selatan. Maka konsep pembangunan ‘Indonesia Sentris’ telah dimeteraikan. Lengkap sudah,” kata Viktor Sirait, Ketua Panitia Rakornas BaraJP 2018, di Rote, Minggu (7/1).

Viktor mengatakan, Rote memang bukan tempat yang mudah didatangi. Dengan pesawat udara komersial, harus transit dulu ke Kupang, baru naik pesawat kecil ke Rote. Ongkos tergolong mahal, hampir setara dengan ke Papua.

“Namun kami tetap memilih Rote, agar ‘Indonesia Sentris’ benar-benar tercapai. Lagi pula belum ada pejabat tinggi yang secara formal datang ke Rote. Maka kami juga mengadakan dialog masyarakat Rote dengan Presiden Jokowi, Selasa (9 Januari 2017).

BaraJP merupakan Relawan Jokowi yang pertama, lahir di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung 15 Juni 2013. GIM dipilih, karena menjadi lokasi pengadilan Soekarno tahun 1930 dengan pledoi “Indonesia Menggugat.”

Ketua Umum BaraJP, Sihol Manullang, mengatakan, visi Indonesia Sentris melalui akselerasi pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi ciri khas Pemerintahan Jokowi, terbukti membuat Indonesia kian berjaya.

Pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) terbukti bermanfaat besar. Tol Laut memangkas perbedaan harga antara Jawa dan Indonesia Timur. Kebijakan BBM Satu Harga memudahkan warga di daerah terpencil membangun ekonomi keluarga dan kegiatan ekonomi produktif lainnya.

Hasil kerja Jokowi membuat tingkat kepuasan publik cukup tinggi. Seperti berdasarkan survei Polmark 75,8%; SMRC 68%; Kompas 70,8%; Indikator 68,3%; dan CSIS 68,3%. Jika dirata-rata, tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintahan Jokowi mencapai 70%.

Tingkat kepuasan yang tinggi tersebut juga bisa dipahami sebagai besarnya ekspektasi masyarakat terhadap keberlanjutan Pemerintahan Jokowi untuk periode ke dua mendatang, sehingga visi pembangunan Indonesia Sentris bisa berkesinambungan dan semakin terwujud, kata Sihol. (jj)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *