Ketua BPK: BPK Apresiasi Karya Film Tentang Kawal Harta Negara

  • Whatsapp

JJAKARTA, beritalima.com – Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) mengumumkan karya terbaik dalam Malam Penghargaan (Awarding Night) Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) Tahun 2018 yang berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHU) Jakarta, Selasa merupakan acara puncak dalam rangkaian FFKHN 2018 yang telah berlangsung sejak April 2018. 

Acara dibuka oleh Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara, Acting Director of USAID Indonesia’s Office of Governance, Rights, and Resilience, Mr. Anders Mantius dan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan BPK dan USAID, dewan juri, pembuat film, serta peserta festival dari kalangan pelajar dan umum/mahasiswa.

FFKHN 2018 merupakan program kerja sama tahun ke-2 antara BPK dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program CEGAH.

Ketua BPK mengungkapkan, melalui Festival Film ini, BPK mengajak publik untuk membuat karya film pendek fiksi, film dokumenter, serta video citizen journalism yang bertema kawal harta negara. 

“BPK terus meminta dukungan partisipasi dari masyarakat. BPK berupaya terus menerus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang tugas dan wewenang BPK sehingga masyarakat jadi tahu dan peduli atas peran dan kerja BPK untul mengawal harta negara, yang hasilnya juga dinikmati masyarakat,” kata Ketua BPK melalui siaran pers humas BPK RI, Kamis (18/10). 

Sementara dari USAID menambahkan, upaya-upaya kooperatif ini sangat penting dalam peningkatan pengawasan publik dan transparansi, dan mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Dalam konteks ini, USAID bangga bekerja sama dengan BPK. “Kami senang sekali ada di sini pada hari ini bersama dengan BPK untuk memberikan apresiasi kepada para pemenang film tahun ini atas sutradara kreatif yang membuat film-film tersebut,” ujar Anders Mantius.

Rangkaian FFKHN diawali dengan peluncurannya pada 24 April 2018 di Jakarta. Festival ini memiliki beberapa program di antaranya roadshow festival ke 6 kota antara lain Banda Aceh, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Ambon dan Bandung. 

Dalam setiap roadshow, seluruhnya bertujuan untuk mendekatkan publik khususnya generasi muda dalam memahami harta negara dan turut serta berperan aktif mengawal harta negara.

Acara juga diisi dengan workshop bagaimana proses pembuatan film pendek, serta pembuatan video citizen journalism. Beberapa pembuat film dan praktisi televisi menjadi narasumber pada kegiatan roadshow FKHN, diantaranya Ismail Basbeth, Danial Rifki, Naya Anindita, Thomas Herda, Dewi Laila Sari dan Jati Savitri.

Program FFKHN 2018 yang lain yaitu kompetisi ide cerita dan kompetisi film pendek. Hasil dari kompetisi ide cerita, terpilih 2 ide terbaik untuk film pendek fiksi dan film pendek dokumenter dari ke-6 kota tersebut. Jumlah proposal yang diterima dalam program kompetisi ide cerita Sebanyak 468 cerita.

Setelah melalui penyaringan, terpilih 89 cerita untuk mengikuti proses Pitching Forum dan terpilihlah 11 cerita (7 fiksi dan 4 dokumenter) yang kemudian diproduksi melalui dukungan pendanaan produksi film.

Sedang dari kompetisi film pendek, panitia FKHN menerima 208 karya film dan video dari berbagai wilayah di Indonesia antara lain Bandung, Purbalingga, Malang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar hingga Merauke.

Dalam proses penjurian, terpilih 34 film dan video citizen journalism yang menjadi nominasi. Seluruh kategori ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa dan umum. Pengiriman karya peserta berlangsung dari tanggal 20 April 2018 dan ditutup pada 20 Agustus 2018.

Pemenang merupakan hasil penilaian para juri yang terdiri dari tim BPK dan USAID bersama Sutradara Slamet Rahardjo Djarot, Sutradara Ismail Basbeth, Dewi Laila Sari (communication expert of UN and co-founder NET-CJ), penulis dan kritikus film Totot Indrarto, News Gathering Manager Kompas TV Alexander Wibisono, serta Jurnalis Kompas Edna Caroline.

Akhir dari program FFKHN 2018, ditandai oleh diselenggarakannya malam penghargaan FFKHN.

Berikut ini adalah daftar pemenang Festival Film Kawal Harta Negara 2018:

1. KATEGORI FILM FIKSI PELAJAR

Judul Film: Tulak Balak

Karya Dhea Amelia Oktariana- Re Ndole Production SMKN 2 Pati, Jawa Tengah

2. KATEGORI FILM DOKUMENTER PELAJAR

Judul Film: Kihung (Jalan Menikung)

Karya: Muhammad Erwin-MM Production SMKN 5 Bandar Lampung

3. KATEGORI CITIZEN JOURNALISM PELAJAR

Judul Film: Pelatihan Untuk Desa

Karya: Adi Prayitno- SMK Negeri I Karanggayam

4. KATEGORI CITIZEN JOURNALISM UMUM/MAHASISWA

Judul Film: Miris, Taman Kota di Sidrap Penuh Sampah

Karya: Roedy Hartono- Sidrap, Sulawesi Selatan

5. PITCHING FORUM KATEGORI FIKSI

Judul Film: Sepeda Tua

Karya: Nugroho Prasetyo – Telkom University

6. PITCHING FORUM KATEGORI DOKUMENTER

Judul: Kereta Api Perintis

Karya M. Fadel Pratama — UIN Ar-Raniry

7. PENGHARGAAN KHUSUS FILM DOKUMENTER PENDEK KATEGORI

MAHASISWA 

Judul: Berburu Rente Kebondalem

Karya: Wildan. Aji Saputra –Swadesi Institute

8. PENGHARGAAN KHUSUS FILM FIKSI PENDEK KATEGORI UMUM/ MAHASISWA 

Judul: Paga Nagari

Karya :Tri Hayatul Idha — Mayor Films

Dalam kegiatan, perwakilan nominator serta masyarakat umum juga diundang hadir untuk memberikan apresiasi dan dukungan terhadap para pembuat film yang sudah mendaftarkan karyanya di FFKHN 2018. (Red).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *