LP5N-NKRI Berikan Pembekalan 300 Orang Calon Staff Pegawai

  • Whatsapp

MADIUN, Beritalima – Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N) mengadakan pembekalan terhadap 300 orang calon staf di Hotel Merdeka, Madiun (14/5/2019).

Kepala LP5N-NKRI, RA. Intan Maharani Banyak Wide secara resmi membuka acara didampingi Wakil Kepala Mohammad Djaswan Banyak Wide, Sekretaris Utama Kholiq, Deputi II bidang pembinaan, pendidikan dan manajemen pelatihan Imam dan Deputi VI bidang pencegahan, pengawasan dan pembinaan penegakan HM. Jusuf Rizal.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali sebagai tanda dimulainya kegiatan pembekalan.

Dalam sambutannya Intan Maharani menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan SDM kepegawaian di Indonesia.

Pembekalan terhadap calon staf yang akan bertugas dikantor perwakilan dan tersebar diseluruh provinsi serta kab/kota di Indonesia ini, dilaksanakan sepekan dan berakhir tanggal 21 mendatang untuk tahap pertama, sedangkan untuk tahap selanjutnya akan dilanjutkan usai hari raya Idul Fitri.

Dikatakan Intan, pembekalan staf ini dimaksudkan untuk melengkapi struktur lembaga dari pusat hingga daerah, agar program pengangkatan tujuh jutaan honorer bisa segera direalisasikan.

“Merekalah yang akan menjadi ujung tombak dalam melakukan verifikasi dan validasi  honorer yang benar-benar valid”. Tegasnya.

Peserta pembekalan tahap pertama sebanyak 300 orang berasal dari perwakilan kabupaten/kota di Jawa maupun luar jawa. Mereka akan mendapat materi tentang sejarah NKRI, Kelembagaan, Kepribadian Pegawai Negara, Pemantapan Ideologi Pancasila, Budi Pekerti, Budaya Nasional, Budaya Organisasi, dan Budaya Kerja serta bekal teknis untuk aktivitas di daerah.

“Dengan bekal tersebut diharapkan mental dan ideologi mereka kokoh dan kompetensi kerja mereka pun unggul, sebab bekerja menangani kepegawaian cukup besar godaanya” ujarnya.

“Mengingat selama ini masih banyak persoalan kepegawaian yang belum terselesaikan, terutama honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun kepada negara, kesejahteraan dan status kepegawaian mereka tak kunjung jelas akibat keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah” Pungkasnya. (ik)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *