Pejuang UKM Jembatani Pedagang Agar Dapat Pinjaman Tanpa Agunan

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Menarik bagi masyarakat yang belum bisa berusaha lantaran tidak punya modal. Kali ini pejuang UKM akar rumput yang tergabung dalam komunitas Mari Berdagang pimpinan Wulan Yanuk Mukhlis, di RPTRA Kelurahan Pondok Kopi, Rabu (24/10/218) menghadirkan pembicara yang tidak jauh dari urusan UMKM.

Pembicara yang hadiri diantaranya adalah Dian Mulyaningsih, seorang alumni akademi perbankan yang mengerti soal pengelolaan keuangan baik sebagai karyawan di perbankan maupun sebagai mentor pada UKM bisnis dan sekarang menjadi Kepala Divisi Keuangan pada Perusahaan NKa.

Dian dihadapan Wulan Yanuk Mukhlis menyampaikan soal pengelolaan keuangan dan edukasi finance, diantaranya mengenai utang, tabungan, investasi. Utang dikatakan Dian tidak boleh lebih dari 30% dari hasil penghasilan. Begitu juga mengenai tabungan, 10% dari uang yang ada harus disimpan untuk menjaga – jaga bila keluarga ada musibah. Sementara investasi, 20% dari uang yang ada diinvestasikan baik untuk dunia maupun akhirat.

Sementara Mudito Samsunarto, seorang Master-g Uspi2gether pernah mencuat kisaran tahun 2011- 2012, dalam membantu masyarakat yang belum punya modal usaha. Mudito memberikan bantuan dalam bentuk voucher yang dalam paltformnya paling besar Rp24 juta per tahun. Namun dalam praktek peminjamannya harus tergabung dalam Usaha Sosial Produktif Indonesia (USPI).

Dalam Aksi Sosial Produktif Indonesia (ASPI), Master-g Usi2gether telah mendapat sokongan dari bank, diantaranya dari Bank Mandiri, BNI, Bukopin, BRI. Namun bagi masyarakat yang ingin berusaha UKM untuk mendapatkan bantuan Pinjaman Tanpa Bunga Tanpa Agunan (PTBTA) untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM), harus tergabung lebih dulu ke dalam ASPI, begitu juga bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) harus tergabung juga dengan ASPI.

“Pinjaman dalam bentuk voucher bukan dalam bentuk uang, dan tidak boleh belanja di luar ASPI, pinjaman itu hanya diberlakukan untuk yang tergabung dalam ASPI, baik penjual penerima pinjaman PTBTA, maupun IKM,” tandas Mudito.

Pertemuan calon pedagang UKM yang diinisiasi Wulan Yanuk Mukhlis, menjembatani para pedagang untuk mendapat pinjaman tanpa agunan. Wulan pun yang menjabat sebagai Sekretaris di Koperasi “Aku” Akar Rumput, mendampingi Ketua Koperasi “Aku” Akar Rumput, GM Krismurwantyo yang sedikit memberikan gambaran memgenai usaha bagi golongan kecil dan menengah.

Pada kesempatan itu juga hadir Mulyono seorang aksi sosial dari BK Dana, yang akan memberikan pinjaman ke UKM secara berkelompok tanpa jaminan, dengan sistem tanggung renteng dan gotong royong. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *