Satpol PP Kota Madiun Akan Pantau Jam Tempat Hiburan Malam

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Bulan Suci Ramadhan tinggal hitungan jam. Kamis (17/5), umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan ke depan. Pemkot Madiun, Jawa Timur, pun berupaya menjaga agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar hingga Hari Raya Idul Fitri tiba nanti.

Persiapan menyambut puasa salah satunya dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Demi menjaga keamanan dan kondusifitas, mereka mengerahkan tim khusus selama satu bulan penuh.

“Rapat sudah kami lakukan sejak Rabu (9/5, red) lalu untuk pembagian tugas,’’ terang Kasatpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, usai rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di Wilayah Kota Madiun Tahun 2018 di Kantor Satpol PP, Rabu 16 Mei 2018.

Dalam kesempatan itu, Sunardi menjelaskan bahwa pihaknya telah membagi anggota ke dalam dua tim. Yakni, tim terpadu dan tim pemantau yang bertugas patroli selama bulan puasa.

Tim terpadu dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing berisi 12 anggota Satpol PP. Jam kerjanya dilakukan secara bergantian. Misalnya, tim 1 patroli siang hingga pukul 19.00 WIB. Kemudian, tim 2 bergerak pukul 14.00 WIB-19.00 WIB dan tim 3 pada pukul 19.00 WIB-07.00 WIB.

“Jadi, pada malam hari nanti tiga tim itu berkumpul. Karena banyak kegiatan ibadah di malam hari, jadi perlu dilakukan pengawasan lebih,’’ paparnya.

Sementara itu, tim pemantau berjumlah dua orang di masing-masing kelompok. Mereka bertugas sebagai intel khusus dan menyamar dengan menggunakan pakaian biasa, bukan seragam. Jika tim pemantau melihat ada pelanggaran, mereka segera melaporkan kepada tim terpadu untuk ditindak.

Tak sendirian, Satpol PP juga menggandeng Kepolisian Resor Madiun Kota, Brimob, dan Denpom. Mereka meminta tambahan personel agar semakin banyak pengawasan yang dilakukan di Kota Madiun.

Pelanggaran yang dapat ditindak adalah seperti yang telah disebutkan dalam Peraturan Walikota Nomor 8 Tahun 2018. Antara lain, pelanggaran jam buka tempat hiburan malam, rumah makan yang tidak ditutup tirai, makan di tempat umum, hingga main petasan.

Sunardi menuturkan, patroli dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi gangguan yang bisa saja terjadi di masyarakat. khususnya, di situasi dan kondisi saat ini. Peristiwa kerusuhan di Mako Brimob dan pengeboman beberapa gereja di Surabaya membuat seluruh pihak bersiaga. Apalagi, saat ini salah satu perguruan silat di Kota Madiun juga sedang memanas.

Sunardi berharap, seluruh pihak termasuk masyarakat berupaya menciptakan kondisi di Kota Madiun yang aman dan kondusif. Dia juga meminta para pengelola tempat hiburan malam dan game online menaati peraturan selama di bulan Ramadhan.

“Demi kenyamanan bersama,’’ tandasnya sembari meminta para pengelola hiburan malam untuk menandatangani pernyataan bersama untuk mendukung Madiun aman dan kondusif. (Kominfo).

Foto: Dok beritalima.com

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *