Tengah Kondisi Perekonomian Global, bankjatim Masih Mampu Salurkan Kredit

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Usai analyst meeting yang dilaksanakan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim (BJTM). Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2018 (audited), aset bankjatim tercatat Rp62,69 triliun atau tumbuh 21,68% laba bersih bankjatim tercatat Rp1,26 triliun tumbuh 8,71% YoY.

Demikian hal itu disampaikan Dirut bankjatim, Jum’at (25/1/2019) di ruang Diponegoro, Hotel Mandarin Oriental, Jakarta. Pada kesempatan itu hadir, Direksi bankjatim yakni Amiruddin, Ferdian Timur Direktur Keuangan, R. Soeroso Direktur BJTM, Rudie Hardiono Direktir Operasional, Glemboh Priambodo Corporate Secretary.

“Bahwa Kinerja keuangan bankjatim menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Year on Year (YoY),” ujar Dirut kepada media.

Hal ini disebutkan Dirut bankjatim, dalam rangka keterbukaan informasi. Selama tahun 2018 Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim tumbuh luar biasa dengan mencatatkan pertumbuhan 27,78% YoY sebesar Rp50,91 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat.

“Selain itu pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan Current Account and Saving Account (CASA) rasio bankjatim sebesar 75,41% selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio bankjatim berada diatas 65%,” tegasnya.

Namun ditegaskan Direktur bankjatim, ditengah tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil sepanjang tahun 2018, masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp33,89 triliun atau tumbuh 6,74% YoY. Sedangkan kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi selama tahun 2018 yaitu sebesar Rp7,26 triliun atau tumbuh 12,67% YoY.

“Rasio keuangan bankjatim posisi Desember 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 27,75%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,37%, Return on Asset (ROA) 2,96%, sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 69,45%,” tuturnya.

Lanjutnya, Dirut bankjatim menjelaskan bahwa bankjatim sebagai perusahaan terbuka, tren kenaikan harga saham bankjatim (BJTM) juga menjadi perhatian masyarakat, selain karena kenaikan tren harga saham yang ditunjukkan oleh BJTM dari tahun ke tahun, pembagian deviden yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dengan market capitalization BJTM mencapai Rp20,33 triliun di akhir tahun 2018.

“Segala pencapaian bankjatim selama tahun 2018 mendapat apresiasi seiring berbagai penghargaan yang telah diraih. Setidaknya ada 20 ajang penghargaan yang diikuti dengan kurang lebih 30 award yang telah diraih bankjatim di tahun 2018,” imbuhnya. ddm

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *