ACEH, Beritalima – Pemerintah Aceh kembali menandatangani kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding dengan Kodam Iskandar Muda, untuk melanjutkan program pembukaan jalan tembus Jantho, Kabupaten Aceh Besar ke Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.
Proses penandatangan dilakukan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh dengan Kasdam IM, dan disaksikan langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dengan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, di Sanggamara Launge, komplek Kodam Iskandar Muda, Senin (27/3/2017).
Dalam sambutan singkatnya, Gubernur mengungkapkan, bahwa Kodam Iskandar Muda tidak hanya aktif dalam kegiatan penguatan Hankam di Aceh, tapi juga turut dalam berbagai kegiatan pembangunan lainnnya, seperti penguatan sektor pertanian, pariwisata, serta pembangunan bidang infrastruktur.
Salah satu bukti nyata dari peran TNI itu adalah keterlibatannya dalam pembangunan jalan di beberapa kawasan di Aceh. Gubernur mencontohkan, karya bhakti TNI di Kabupaten Simeulue berhasil membuka sejumlah ruas jalan. Saat ini ruas jalan tersebut telah menghubungkan satu desa dengan desa lainnya. Respon yang sama juga dilakukan oleh Kodam IM di Aceh Singkil, Pidie, dan kawasan wilayah tengah Aceh.
“Dengan terbukanya akses tersebut, aktivitas ekonomi masyarakat semakin berkembang. Untuk itu, sebagai kepala Pemerintah Aceh, saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan tersebut. Kami menyadari, bahwa Pemerintah Aceh tidak mungkin dapat bekerja sendirian dalam menjalankan program pembangunan di wilayah ini. Untuk dukungan dan kerjasama TNI tentu sangat diharapkan,” ujar Zaini.
Berkaca dari hasil karya bhakti TNI di Aceh selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Aceh memandang perlu menggandeng Kodam Iskandar Muda untuk membuka dan membangun beberapa ruas jalan di kawasan pedalaman Aceh lainnya, salah satunya adalah jalan yang menghubungkan Kota Jantho, Aceh Besar dan Lamno di wilayah Aceh Jaya.
Sementara itu Pangdam IM mengatakan,Melanjutkan program pembukaan jalan tembus Jantho_ lamno, Kodam Iskandar Muda bersama Pemda Aceh menandatangani kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MOU) di ruang Sanggamara Launge, Kodam IM.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan, sebenarnya proyek ini sudah dilakukan sejak tahun 2016, dan sudah melakukan kontrak untuk menyelesaikan jalan sepanjang 14,8 KM dengan waktu 5 bulan, tetapi sampai tahun 2017 ini pekerjaan masih belum tuntas.
Menurut Pangdam, ada dua faktor yang menghambat pekerjaan jalan tersebut pertama faktor cuaca, yang kedua faktor perencanaan yang belum begitu matang , sehingga masalah pekerjaan dilapangan mejadi terkendala, “ jadi dua faktor tersebut itulah penyebab pekerjan belum tuntas, “ kata Pangdam.
Pangdam Juga menjelaskan, bahwa, pihak Kodam IM sudah mengambil langkah untuk melanjutkan penyelesaian pekerjaan di tahun 2017 ini dengan beberapa perbaikan dan penyempurnaan diantaranya dengan melakukan survei lapangan selama dua bulan, sehingga kita tahu pekerjaan itu bobotnya kayak apa, kemudian anggaran yang diperlukan seberapa.
“ Ini adalah kepercayaan yang sangat baik dari pemerintah daerah kepada Kodam, saya juga menyambut baik terhadap respon yang telah ditunjukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan mekanisme, rencana , pengawasan sampai evaluasi yang bagus,” ungkap Pangdam.
Kodam Iskandar Muda berkomitmen untuk terus berupaya membantu pemerintah daerah dalam bidang pembangunan maupun pembinaan teritorial. “ Saya bertekad untuk menyelesaikan pembangunan jalan ini. Insya Allah, September atau lima bulan masa kerja sudah selesai. Dengan harapan kesejahteraan msyarakat Aceh akan lebih baik di masa depan,” pungkas Mayjen TNI Tatang Sulaiman,”(Aa79)