DEPOK,Beritalima.com | Suasana apel Pergeseran Pasukan dan Orientasi Pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Kota Depok 2020 di lapangan Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).
Sebanyak 1.098 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk pengamanan Pilkada Depok. Hal ini terungkap dalam apel Pergeseran Pasukan dan Orientasi Pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Kota Depok 2020 di lapangan Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, untuk TNI sudah dilakukan pergeseran, sedangkan untuk Polri diberikan orientasi TPS. “Total keseluruhannya mencapai 1.098 anggota,” jelas Aziz.
Dandim 0508 Depok, Kolonel Infanteri Agus Isrok Mikroj mengungkapkan, pasukan TNI yang akan bersiaga di Kota Depok berjumlah dua SSK atau 200 personel.
“Pasukan tersebut berasal dari Yonkav 07 dan Yonkav 201. Selain itu, Kodim 0508/Depok menyiagakan anggota sebanyak 250 pasukan,” kata Agus.
Dikatakan Kapolres, pola pengamanan saat pilkada 9 Desember mendatang, dua anggota akan mengawasi delapan TPS dibantu 16 Linmas.
Untuk itu, sebelum anggota melakukan pengamanan, mereka akan terlebih dahulu mengenal kondisi TPS, petugas TPS maupun kondisi lingkungan di sekitar TPS. Selain pengamanan anggota akan mengawasi protokol kesehatan di TPS,” kata Azis.
Pilkada Depok akan digelar pada 9 Desember 2020, ada dua calon wali kota dan wakil wali kota yang akan berlaga. Paslon nomor urut 01, Pradi Supriatna-Afifah Alia, dan Paslon nomor urut 02, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.
Rusdi/Fredi,Beritalima.com
