Sebanyak 1.169 Prajurit TNI misi perdamaian dunia dibawah naungan PBB yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda United Nations Interim Forces In Lebanon (Konga UNIFIL) 2018 menerima Penghargaan UN Medal, yang digelar dalam suatu upacara militer “Medal Parade” di Markas Indobatt UNP 7-1 Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Kamis (4/10/2018).
Upacara militer Medal Parade Satgas Konga UNIFIL 2018, dipimpin oleh Force Commander UNIFIL Major General Stefano de Col dengan Komandan Upacara Dansatgas Indobatt XXIII-L Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.I.P.
UN Medal merupakan penghargaan tertinggi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dianugerahkan kepada pasukan pemelihara perdamaian yang telah berhasil melaksanakan tugas misi PBB selama lebih dari 6 bulan berturut-turut atau lebih, secara profesional, loyal dan dapat diterima masyarakat.
Force Commander UNIFIL Major General Stefano de Col menyematkan UN Medal kepada perwakilan, yaitu Komandan Konga UNIFIL 2018 Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo, para Dansatgas yang tergabung dalam Kontingen Garuda dan Deputy Commander Sektor Timur UNIFIL. Pada kesempatan itu, Kolonel Inf Murbianto juga menyematkan Brevet Garuda kepada Major General Stefano de Col sebagai ungkapan rasa hormat.
Adapun 1.169 Prajurit TNI Satgas Konga UNIFIL 2018 yang menerima Penghargaan UN Medal, terdiri dari 50 personel Satgas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-J-1, 850 personel Batalyon Mekanis Konga XXIII-L (Indobatt), 150 personel Force Protection Company (FPC) XXVI-J-2, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-J, 18 personel Military Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-H, 6 personel Civil Military Coordination (CIMIC) Konga XXXI-H, 9 personel Level II Hospital Konga XXIX-J, dan 11 personel Milstaf Seceast Unifil.
Pada kesempatan tersebut, Force Commander UNIFIL Major General Stefano de Col menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Prajurit TNI Kontingen Garuda UNIFIL atas penganugerahan UN Medal, dan ungkapan rasa duka yang mendalam atas bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa bangsa Indonesia di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah baru-baru ini.
Upacara militer Medal Parade dihadiri sekitar 560 orang undangan, antara lain Dubes RI Berkuasa Penuh untuk Lebanon DR H. Achmad Chumaidy, Dubes RI untuk Jordania dan Palestina Drs. Andy Rachmianto, M.Phil, masyarakat dan mahasiwa Indonesia di Lebanon, para pejabat teras UNIFIL, Dansatgas tiap-tiap kontingen manca negara dan pejabat serta tokoh masyarakat di Lebanon.
Rangkaian upacara militer Medal Parade dimeriahkan pula oleh penampilan Drum band Indobatt, Defile Pasukan Upacara dan bermacam atraksi yang diperankan prajurit Indobatt yaitu Kolone Senapan, Kolaborasi menggabungkan 6 kesenian khas Indonesia yang dibawakan secara kolosal, antara lain seni Barongan, seni Tek-tek, Tari Indang, Tari Yospan, Tari Perang, dan pertunjukan Seni Beladiri yang memukau seluruh tamu yang hadir dengan memberikan tepuk tangan yang tak henti-hentinya.
“Prajurit Indonesia luar biasa…..penampilan yang sempurna dan mampu memukau semua hadirin termasuk saya sebagai Komandan UNIFIL. Kontingen Garuda, anda hebat,” kata General Stefano de Col setelah ikut menari Tobelo secara massal bersama ribuan prajurit TNI.