SUMBAWA BARAT NTB.Beritalima.com|
Dari hasil pemeriksaan sampel inisial (SY),64 tahun, PDP asal Sumbawa Barat meninggal dunia positif Covid19,Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid19 Kabupaten Sumbawa Barat menggelar jumpa pers di Posko Gugus tugas di komplek Kemuter Telu Center Kabupaten Sumbawa Barat.Minggu (19/4/2020).
H.W.Musyafirin Selaku Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid19 Kabupaten Sumbawa Barat. Mengatakan kita sudah berusaha untuk memperkecil ruang masuk ke KSB dalam penyebaran Covid19 ini dengan cara semua pelabuhan dan pesisir kita tutup kecuali 2 pintu masuk Poto Tano, karena kita pertahankan zona hijau atau zona aman, tapi ini tetap terjadi dan harus terjadi.
“Pada tanggal 23-26 Maret anak almarhum di bawah ke rumah sakit mataram, sedangkan pada tanggal 16-17 April cucu almarhum dirawat di Mataram di besuk oleh istri almarhum, sementara almarhum pernah berinteraksi dengan orang perjalanan dari Gowa Makassar.dari rapid tes semua yang berinteraksi terhadap almarhum hasilnya negatif.”Jelasnya.
Ia menambahkan,kepada semua warga yang kontak langsung dengan almarhum untuk segera melaporkan diri agar contact tracking dapat diketahui untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas,masyarakat KSB tetap waspada jangan panik.
Selain itu,dari hasil data gugus tugas ada 26 orang yang sudah kontak langsung dengan almarhum akan dilakukan rapid tes dan isolasi mandiri, berharap masyarakat jangan memberikan hukuman sosial yang belum tentu kena Covid19.Yang paling penting pembatasan sosial itu penting,termasuk memakai Masker, hindari keramaian dan kerumunan.
“Tim akan bekerja keras akan cari mata rantai, kita akan putus mata rantai tersebut, dan kita terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), selalu cuci tangan pakai sabun. Sebentar lagi datang bulan penuh hikmah yaitu bulan suci Ramadhan, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci ramadhan “pungkasnya.
Setelah usai jumpa pers bersama Tim Gugus tugas percepatan dan penanganan Covid19 Kabupaten Sumbawa Barat, sekitar pukul 22.30 wita berdatangan orang ke Posko yang kontak langsung dengan almarhum (SY) sekitar 70 orang untuk melaporkan diri kepada Tim satuan gugus tugas percepatan dan penanganan Covid19 Kabupaten Sumbawa Barat.
Contact tracking kemungkinan akan bertambah karena menurut laporan warga sebelum sakit bahkan pada saat sakit almarhum (SY) banyak kontak langsung dengan orang di sekitar.
“Kami datang melapor ke sini karena kami setiap hari kontak langsung dengan (SY) bahkan pada saat beliau sakit,” ungkap seorang warga yang mengaku kontak langsung dengan (SY).
Warga melaporkan diri untuk mengetahui apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak, bahkan mereka meminta dilakukan rapid tes agar mereka berhati-hati kontak dengan orang lain.(Rozak).