TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Simpang siurnya data tenaga honorer membuat anggota DPRD Toraja Utara melakukan validasi di wilayah pemilihan mereka disetiap Kecamatan.
Perlu diketahui,jumlah tenaga honorer saat ini tercatat sebanyak 1.662.akibat sinkronisasi data belum valid hal itu menyebabkan dewan harus turun kelapangan.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang anggota dewan dari Fraksi Partai Nasdem (Nasional Demokrat),Andarias Sulle,S.Pd,saat memberikan keterangan persnya,Kamis (3/11),diruang kerjanya mengungkapkan,guna memastikan jumlah tenaga honorer saat ini, anggota DPRD Toraja Utara harus ke lapangan agar data yang diperoleh riil sehingga dari validasi ini tidak ada lagi ada keraguan soal data honorer yang ada.
Terkait Soal honor mereka,kembali Sulle mengatakan Pemerintah Daerah melalui pembahasan DPRD Toraja Utara telah mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD 2015 dan 2016 sebesar 10 milyar untuk gajih tenaga honorer.
“Dananya sudah pemerintah siapkan 10 milyar untuk membayar gajih mereka,dan tidak ada alasan mereka tidak digajih,”terang Sulle.
Sinkronisasi data tenaga honorer telah dilakukan melalui validasi yang dilakukan oleh dewan pada setiap wilayah pemilihannya.Sulle berharap tidak ada lagi data yang valid.
Sementara terkait data jumlah tenaga guru dari keterangan Kadis Pendidikan Toraja Utara, kata Calvin Tandiarang,SE,MS masih menggunakan data awal sejak mereka menerima SK.
“Tinggal kami monitor tentang kebenarannya nama honorer yang ada.Jangan sampai nama tenaga honorer itu hanya ada diatas kertas sementara orangnya tidak ada,”kata Calvin.
Calvin Tandiarang mempertegas apa yang diungkapkan oleh anggota DPRD dari Fraksi Nasdem,soal dana yang sudah di siapkan oleh pemerintah sebesar 10 milyar untuk honor tenaga kontrak dari keterangan Calvin benar sudah ada.”Tinggal kita memastikan kebenaran tenaga kontrak tersebut jangan sampai pemerintah menggajih orang yang tidak ada.Dan validasi data yang dilakukan oleh dewan semua akan jelas terkait data tenaga honor,”ucap Kadis Pendidikan.(Gede Siwa).