10 Penulis Terkaya Di Dunia 2020, Bagaimana di Indonesia?

  • Whatsapp

Denny JA

Booktey.com menurunkan daftar 10 penulis paling kaya di dunia. Mereka adalah para trilyuner. Kekayaan mereka tak lagi dalam angka milyar, tapi dalam deretan sembilan NOL: trilyun rupiah.

Siapa mereka? Apa karyanya? Apa yang membuat mereka kaya?

Untuk publik Indonesia, sebagian dari mereka sudah sangat dikenal.

Inilah list nama mereka berdasarkan rangking terkaya. Kurs 1 dollar diasumsikan dengan 14 ribu rupiah. (1)

1. JK Rowling (USD 1 Billion, Rp 14 Trilyun)
2. Jim Davis (USD 800 Million, Rp 11,2 Trilyun)
3. Candy Spelling (USD 600 Million, Rp 8,4 Trilyun
4. Stephen King (USD 400 Million, Rp 5,6 Trilyun)
5. Danielle Steel (USD 375, Rp 5,2 Trilyun)
6. James Patteson (USD 310, Rp 4,3Trilyun)
7. Tom Clancy (USD 300 Million, Rp 4,2 Trilyun)
8. Olivia Harrison (USD 275 Million, Rp 3,8 Trilyun)
9. John Grisham (USD 200 Million, Rp 2,8 Trilyun)
10. Jackie Collins (USD 180 Million, Rp 2,5 Trilyun)

Mereka umumnya novelis (antara lain: JK Rawling, (kartunis: Jim Davis), penulis teater Broadway (Candy Spelling), penulis cerita pendek (Stephen King), dan penulis resep masakan (James Patterson).

Yang membuat mereka kaya terutama persentuhan mereka dengan industri hiburan. Novel mereka menjadi film layar lebar yang diputar di bioskop manca negara.

Atau kartun dan cerpen mereka menjadi serial TV. Atau adopsi karya mereka menjadi naskah show teater yang berlangsung setiap hari selama berbulan-bulan.

JK Rowling terkenal dengan film Harry Potter. Kartunis Jim Davis terkenal karena kartunnya Garfied menjadi acara serial TV yang diputar antara lain di CBS, 1982-1991.

Dari 10 nama penulis itu, tak ada yang kaya karena karya puisinya. Dalam dunia hiburan, puisi sulit menjadi basis untuk menjadi satu film layar lebar, atau satu acara serial TV.

Bagaimana di Indonesia?

-000-

Di Indonesia, terjadi inovasi dunia penulisan. Puisi, tepatnya, puisi esai menjadi basis untuk serial film.

Sudah selesai 35 skenario film yang semuanya berbasiskan 35 puisi esai, yang ditulis oleh 35 penyair dari Aceh hingga Papua. (2)

Berbeda dengan puisi biasa, puisi esai ini memang berbabak, panjang, berisi drama dari kisah sebenarnya yang difiksikan.

Puisi esai ini seperti novel pendek dalam bentuk puisi. Karena drama menjadi karakter dasar puisi esai, ia mudah dipindahkan menjadi skenario film.

Karya anak bangsa ini mungkin akan menjadi pertama di dunia. Yaitu 35 skenario film, yang semuanya berdasarkan puisi. Tepatnya puisi esai.

Namun sulit bagi penulis Indonesia untuk menjadi trilyuner jika hanya mendasarkam diri pada penjualan karya.

Tak seperti di Amerika Serikat, misalnya, di Indonesia masih minim sekali film yang sukses komersial, yang diangkat berdasarkan novel.

Juga di Indonesia, tak terdengar serial TV show komersial, yang dipublikasi berdasarkan kartun karya anak Indonesia, ataupun cerpen.

Apalagi kultur penghormatan pada copy rights belum tinggi. Buku yang laris manis segera menghadapi kasus pembajakan. Setelah dibajak, sang penulis pun tak berdaya.

Penulis di Indonesia bisa menjadi trilyuner jika ia juga menjadi entrepreneur. Ia tak hanya menuli novel, cerpen, esai, atau puisi, tapi juga Ia menjadi pengusaha atau konsultan.

Misalnya, dana yang ia peroleh sebagai “penulis narasi” image building tokoh politik sehingga tokoh politik itu terpilih sebagai presiden, gubernur, walikota, bupati, dana itu ia tanamkan ke dalam usaha lain.

Sambil terus Ia rajin menulis, usaha bisnis lainnya itu juga Ia rawat dan sukses. Hanya dengan cara ini, Ia bisa menjadi trilyuner.

Di Indonesia, untuk sampai pada posisi penulis yang trilyuner, Ia memang harus hijrah. Berpindah dari penulis dan intelektual mainstream menjadi penulis entrepreneur, atau intelektual entrepreneur.

Ia tak hanya tahu cara menulis, tapi harus juga akrab dengan kiat enterpreneurship.

-000-

Saya sertakan dalam esai ini, tulisan Dr. Satrio Arismunandar, salah satu pendiri AJI, soal penulis umumnya dan penulis entrepreneur.

Judul tulisan Satrio: Puncak Dunia Penulis Indonesia, dari Goenawan Mohamad ke Denny JA

Dalam tulisan itu, Satrio menyebut saya (Denny JA) menjadi penulis pertama di Indonesia yang bisa mencapai angka satu trilyun rupiah karena menjadi species baru: penulis entrepreneur.

Awal tulisan saya di atas dipicu oleh dan catatan untuk esai Satrio Arismunandar.

Ini link ke Facebook Satrio Arismunandar:

Febuari 2021

CATATAN

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait