100 Hari Kerja Yani-Alif, Banyak Program Lampaui Target

  • Whatsapp

Foto : Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, saat konferensi pers di kantor Pemkab Gresik

GRESIK, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memaparkan capaian 100 hari kerja duet kepemimpinan dr. Yani–Alif. Dalam konferensi pers yang digelar Senin (16/6/2025) di Aula Putri Cempo Kantor Pemkab.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, membeberkan berbagai program prioritas yang berhasil dicapai, bahkan sebagian melebihi target.

Capaian tersebut terangkum dalam sebuah video visual berisi perkembangan sembilan pilar utama Nawakarsa. Beberapa keberhasilan signifikan antara lain rehabilitasi ruang kelas di enam SD yang mencapai 120% dari target dan aktivasi 282 admin perusahaan, melampaui target awal 100%.

Fokus Penanganan Banjir dan Kesehatan

Dalam sesi tanya jawab bersama insan pers, dr. Alif menyoroti sejumlah isu krusial, seperti banjir, pengangguran, layanan kesehatan, pendidikan, serta krisis air bersih.

Terkait banjir, ia menegaskan bahwa Pemkab Gresik terus bersinergi dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menangani persoalan ini secara terintegrasi.

“Saya mengapresiasi upaya pemerintah sebelumnya dalam menanggulangi banjir. Salah satu indikator keberhasilan adalah kecepatan surutnya air. Meski banjir beberapa waktu lalu tergolong besar, namun dalam satu hari air telah surut. Kami terus melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan kolam retensi dan normalisasi saluran,” ungkap dr. Alif.

Sementara di sektor kesehatan, enam puskesmas kini telah dilengkapi ruang rawat inap dengan tambahan 19 tempat tidur, dan RSUD Gresik Sehati diperkuat dengan dokter spesialis dan tenaga kesehatan untuk wilayah Bawean.

Upaya penanggulangan stunting juga jadi perhatian. Program edukasi pranikah, pendampingan kehamilan, serta pemantauan balita berisiko stunting dijalankan melalui aplikasi Detak Keris, dan beberapa inisiatif seperti SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat), Yanda Bunda, dan GUS (Gresik Urus Stunting).

“Semua calon pengantin yang terdata di aplikasi Detak Keris telah didampingi dan diberi edukasi. Program SOTH, Yanda Bunda, dan GUS merupakan bagian dari intervensi berkelanjutan yang kami jalankan,” tegasnya.

Ketenagakerjaan dan Air Bersih

Pemkab juga mendorong pengurangan pengangguran melalui program job fair dan walk-in interview. Pemerintah tak hanya membuka peluang kerja, tapi juga mendorong terbentuknya ekosistem kewirausahaan di sektor pertanian, peternakan, dan lainnya.

“Kami tidak hanya membuka satu jalur, tetapi berbagai peluang, termasuk menciptakan ekosistem kewirausahaan… Harapannya, masyarakat tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja,” terang dr. Alif.

Soal akses air bersih, Pemkab telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Salah satu kendala yang dihadapi adalah penurunan debit dari Sumber Umbulan, padahal permintaan terus meningkat.

Rincian Capaian 100 Hari Kerja Berdasarkan Nawakarsa

1. Gresik TUNTAS (Tanggap, Unggul, Nyaman, Transparan, Akuntabel, Sustainable):

-Implementasi Gresik Integrated Smart System

-Program Desa Siap dan layanan administrasi jemput bola

-Inovasi seperti SIGAP, Pak Dalang Kepasar, dan SETIA


2. Gresik SEGER (Sejahtera, Bahagia, Berdikari):

-1.715 bantuan beras untuk nelayan melalui CSR

-Kebijakan cantrang

-Program Bumi Migran untuk buruh migran di 10 desa

-Bansos bagi 24.948 penerima, termasuk janda, anak yatim, guru ngaji, marbot

-PKH inklusif bagi 991 lansia dan disabilitas


3. Gresik MAPAN (Maju, Pintar, Aman):

-Perbaikan tanggul di 7 titik, normalisasi Kali Lamong sepanjang 9,86 km

-Proyek peningkatan dan pelebaran jalan di 9 lokasi strategis

-URC jalan sepanjang 18,6 km

-Penataan jam operasional dump truck

-Program GATI dan TARASYA untuk keluarga dan anak


4. Gresik AGROPOLITAN:

-Bantuan untuk petani terdampak banjir

-Program Giri Kedaton Bonsai


5. Gresik GEMA KARYA:

-Kebijakan 60% tenaga kerja lokal di perusahaan

-Penguatan tenaga kerja melalui job fair dan pelatihan BNSP


6. Gresik CEMERLANG (Cerdas, Efisien, Menarik, Relevan, Global):

-Beasiswa bagi 144 mahasiswa produktif

-Program antar jemput bagi 100 anak penyandang disabilitas

-Rehabilitasi 5 SDN, insentif bagi 2.287 guru SD/MI dan 1.771 guru MTs/SMP


7. Gresik SEHATI (Pelayanan Kesehatan Integratif):

-Akreditasi dan penguatan RS Gresik Sehati

-Penguatan 1.371 kader posyandu dan poskentren

-Tambahan fasilitas puskesmas rawat inap

-Perluasan cakupan skrining TB dari 1.800 ke 5.000 kasus


8. Gresik BAROKAH:

-Bantuan hukum untuk masyarakat miskin

-Pekan kebudayaan daerah

-Program Pemuda Inspirasi Gresik


9. Gresik PESONA (Pelestarian dan Naturalisasi Alam):

-Revitalisasi akses jalan masuk Gresik

-Pembangunan pasar apung dan pusat edukasi mangrove.

(Adv/Moh Khoiron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait