102 Prajurit Batalyon Kesehatan 2 Kostrad Kembali ke Malang

  • Whatsapp

Sebanyak 102 prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanggulangan Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi Palu, dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) 2/Yudha Bhakti Husada, Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Kesehatan (Kakes) Kostrad Kolonel Ckm dr. A Zumaro kembali ke kesatuannya di Malang.

Satuan Yonkes 2 Kostrad/Yudha Bhakti Husada ini kembali ke kesatuannya karena pertimbangan kondisi penanganan kesehatan kepada masyarakat pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah saat ini sudah membaik. Selanjutnya Satuan ini akan siaga operasional dan penindak awal di Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Batalyon Kesehatan 2/Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang.

Sementera untuk melanjutkan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sulteng korban bencana masih tetap tinggal satu Batalyon Kesehatan TNI dari Yonkes 1/Yudha Krida Husada, Divisi Infanteri 1 Kostrad, Bogor, Jawa Barat dan KRI Dr. Soeharso 990 sebagai kapal rumah sakit apung.

Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Mayjen TNI Tri Soewandono saat memimpin upacara pemulangan satuan di lapangan Makoramil 1306-09/Tinombo, Kodim 1306/Donggala, Kota Palu, Rabu (24/10/2018) mengucapkan terima kasih kepada Yonkes 2 Kostrad yang telah membantu penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kesehatan semenjak H+1 terjadinya bencana hingga perpanjangan masa tanggap darurat kedua.

“Sungguh suatu pengabdian yang luar biasa dan wajib diapresiasi karena kalian telah bekerja dengan sangat baik dan penuh semangat, sehingga masyarakat bisa merasakan bantuan medis yang sangat dibutuhkan,” kata Pangkogasgabpad.

Selanjutnya Mayjen TNI Tri Soewandono, mengatakan bahwa banyak pengalaman berharga yang dialami prajurit Yonkes 2/Yudha Krida Husada Kostrad selama bergabung dengan Kogasgabpad dalam memberikan bantuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di wilayah Sulteng dapat dijadikan bekal di medan tugas berikutnya.

“Pengalaman para prajurit dalam memberi pelayanan kesehatan kepada korban bencana di Sulteng ini jadikanlah bekal untuk pelaksanaan tugas-tugas TNI lainnya. Semoga apa yang kita kerjakan selalu memberi manfaat bagi rakyat,” ujar Mayjen TNI Tri Soewandono memberi semangat.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *