Ngawi, 28 Juni 2016. Solusi Smart City sebagai kontribusi Telkom Indonesia untuk mewujudkan komitmen, peran serta dan pengabdian dalam mendorong percepatan pemanfaatan Teknologi ICT bagi tata kelola pemerintah daerah serta memberi layanan prima kepada masyarakat akan segera diimplementasikan di Ngawi, dengan ditandatanganinya MoU antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan Telkom Madiun yang masing-masing dilakukan oleh Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono dan General Manager Telkom Madiun Putro Dewanto bertempat di pendopo kabupaten Ngawi.
“Kami menyadari, sebagai perusahaan milik negara yang mempunyai layanan terlengkap untuk Smart City, harus mengambil peran bersama-bersama Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota untuk mengimplementasikan Smart City yang modern, efisien, efektif, dan sesuai kondisi kebutuhan spesifik masing-masing wilayah dengan kearifan lokal masing-masing”ungkap Executive Vice President Telkom Regional V Jatim, Bali Nusra Suparwiyanto.
Ditambahkan Parwi, pihaknya telah menyiapkan solusi ICT terintegrasi untuk mensupport 3C bagi Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota. Mulai dari Connectivity, Content, dan Community. Parwi menyadari bahwa setiap kota dan kabupaten membutuhkan konten aplikasi yang customized sesuai dengan kearifan lokal masing-masing, dan untuk itulah pihaknya akan mencoba memberi solusi konten aplikasi yang juga customized, secara benar dan tepat. “Untuk solusi content ini, kami akan ajak Kepala daerah Pemkab atau Pemkot untuk datang ke Living Lab Smart City Nusantara. Disana mereka akan bisa mengetahui, mencoba, dan merasakan manfaat dari solusi smart city”.
Setelah dijalankan, menurut Parwi, ada 3 kunci keberhasilan implementasi Smart City yakni Pertama, Smart Technology dengan pemanfaatan teknologi yang digunakan denga infratsruktur yang cerdas, perangkat/hardware yang cerdas dan aplikasi solusi cerdas. Kedua, Smart Resources, melalui pengelolaan sumber daya yang dlakukan dengan cerdas, efektif, efisien, yakni mulai dari people, infratsructure, financial, time, dan lainnya. Ketiga, Smart Governence, melalui penggunaan sistem tata kelola dalam bisnis proses yang terintegrasi dan terukur.
Sementara itu, General Manager Telkom Madiun, Putro Dewanto menambahkan bahwa “Ini akan menjadi smart city pertama di ex karesidenan Madiun yang akan menerapkan 7 spesifik digital user dan digital office”.
Dari sisi conectivity, tambah Putro, pihaknya akan membangun titik-titik WiFi.id Public, yang akan mempermudah masyarakat mengakses informasi secara cepat dan konten-konten aplikasi yang akan dibangun diatasnya. “Bersama Pemkab Ngawi, pada tahap awal ini, kami juga membangun Command Center, CCTV, LBA atau location based advertising dan contact center” tambahnya. Setelahnya, katanya, setelah tahap pertama berjalan, akan dilanjut dengan tahap berikutnya hingga tahap ahkir termasuk tracking kendaraan dinas.
Command Centre adalah ruangan dimana semua layanan yang ada dalam smart city terintegrasi. Dari ruang Command Centre ini pula, semua kegiatan dan proses layanan smart city bisa dimonitor dan dikendalikan.
Terkait dengan Command Center, menurut Putro, Ngawi menjadi kota/kabupaten pertama di Indonesia yang memilikinya.
“Kami yakin solusi untuk menuju Ngawi Smart City ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengelola pemerintahan secara digitalize, dan membantu society di dalamnya dalam emmanfaatkan akses informasi dengan lebih cepat dan transparan”. Terakhir, ditambahkan Putro, kehadiran Ngawi smart city ini bisa menjadi pendorong bagi suksesnya Program Ngawi Visit Year 2017 dan mengatasi persoalan Pembangunan di Kota dan Pedesaan dengan Cepat dan Tepat.