KUPANG, beritalima.com – Sebanyak 107 orang guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK Swasta, yang merupakan warga Kota Kupang menerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota Kupang.
Bansos berupa beras sebanyak 60 kilogram per orang itu diserahkan secara simbolis Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, bersama Ketua TP PKK Kota Kupang sekaligus Anggota DPD RI, Hilda Riwu Kore Manafe, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodewyk Djungu Lape, dan Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) NTT, Winston Neil Rondo, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Rabu (11/11/2020)
Sekda Kota Kupang, Fahrensy Funay, dalam sambutanya mengaku bangga pada Wali Kota Kupang, Jefir Riwu Kore, karena di bawah kepemimpinannya didampingi istri yang juga merupakan anggota DPD RI, Hilda Riwu Kore Manafe, bisa memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat Kota Kupang yang terdampak covid-19.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Wali Kota dan Ibu Hilda atas dukungan dan perhatiannya kepada Kota Kupang. Pemerintah mengucapkan terima kasih atas perjuangannya dan bagi masyarakat penerima manfaat agar dapat menggunakan bantuan ini secara baik selama masa pandemi ini,” tuturnya.
Tak lupa kepada para penerima dan seluruh warga Kota Kupang Sekda juga berpesan untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan karena lewat tangan-tangan pimpinan di Kota Kupang semua warga bisa mendapatkan perhatian.
Dia juga berharap adanya masukan-masukan berharga perihal sasaran bantuan pemerintah bagi warga yang sangat membutuhkan, misalnya yang kehilangan pekerjaan disebabkan perusahan tidak dapat beroperasi karena pandemik Covid- 19, juga bagi para janda serta yatim piatu yang tergolong warga miskin.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodewyk Djungulape, dalam laporannya menyampaikan bahwa bansos yang disalurkan oleh Dinas Sosial Kota Kupang kali ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Kupang dalam membantu guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK yang merupakan salah satu dari sekian banyak warga Kota Kupang yang terdampak pandemi covid 19.
Disebutkan, penyaluran bansos tersebut telah melakukan tahapan verifikasi dan validasi sesuai dengan tahapan aturan dan ketentuan yang berlaku, terutama proses konsultasi dengan berbagai pihak. Bansos ini merupakan tahap kedua setelah pada tahap pertama diserahkan kepada 466 guru SMA/SMK.
“Jumlah usulan yang sudah diserahkan pada tahap pertama sebanyak 466 orang dan hari ini berjumlah 107 orang, untuk 466 orang bersumber dari APBD Kota Kupang dan tahap kedua berjumlah 107 orang berasal dari APBD provinsi. Ini juga adalah perjuangan ibu senator Hilda Manafe, dan pada hari ini diserahkan secara simbolis kepada 10 penerima dan lainnya dapat mengambil bantuan pada gudang Dinas Sosial,” ungkap Lodewyk. (L. Ng. Mbuhang)