KUPANG, beritalima.com – Lebih dari 11 ribu personel dari jajaran polisi dan TNI siap mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dari 11 ribu lebih personel Polisi dan TNI tersebut, terdiri dari yaitu polisi 2/3 dari kekuatan atau 7.538 orang, dan TNI 2/3 atau 4.000 orang.
Untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan armada, seluruh pasukan mengikuti kegiatan Apel Gelar Pasukan di Mapolda NTT, Jumat (22/3).
Apel Gelar Pasukan pengamanan pemilu 2019, dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman, yang dihadiri Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen Syaiful Rahman, Danlantamal VII Kupang, Danlanud El Tari Kupang, pemerintah provinsi NTT, pimpinan agama, Bawaslu NTT, dan KPU NTT.
” Sekarang kita sudah melaksanakan apel kesiapan dalam rangka Pemilu 2019, sekaligus mengecek kesiapan personel dan peralatan yang mana tanggal 24 Maret sudah dimulai dengan kampanye terbuka sampai dengan tanggal 13 April 2019. Dan kita harapkan Pemilu serentak 2019 berjalan dalam damai, aman, dan lancar, sehingga menghasilkan pemimpin – pemimpin lima tahun ke depan,” kata Kapolda Raja Erizman kepada wartawan di Mapolda NTT usai Apel Gelar Pasukan.
” Saya berharap untuk gunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Jangan menjadi golongan putih. Kita TNI Polri akan menjaga keamanan selama berlangsung Pemilu serentak 2019, kata Erizman menambahkan.
Dikatakan kapolda, jangan berpengaruh dengan berita – berita yang tidak benar dicek kembali kebenarannya, jangan percaya begitu saja. “ Kita harapkan pemilu ini, bukan ajang perseteruan, tetapi ajang untuk memilih pemimpin lima tahun yang akan datang,” ujar dia.
Ditanya apakah NTT masuk kategori daerah rawan Pemilu 2019?, Kapolda mengatakan, berdasarkan Rapat Lewat Telekonferensi Menkopolhukam bersama Kapolri, disebutkan NTT tidak masuk dalam daerah kategori merah (rawan). “ Tetapi ini tidak menjadikan kita lengah, tetap kita siapkan dengan kemungkinan yang terburuk. Kita siapkan personil, pasukan dengan dukungan semua stakeholder dan komponen yang ada, kita gerakan semua. Kita tingkatkan kewaspadaan, walapun secara nasional NTT bukan termasuk daerah yang rawan,” kata Erizman menjelaskan.
Usai Apel Gelar Pasukan pengamanan Pemilu 2016, Kapolda NTT bersama Danrem 161/Wirasakti Kupang, Danlantamal VII Kupang, Danlanud El Tari Kupang, Ketua Pengadilan Tinggi NTT, Kajati NTT, Ketua Bawaslu, dan pimpinan agama melakukan Penandatanganan Deklarasi Aman, Damai & Sejuk dalam rangka Pemilu 2019 di provinsi NTT. (L. Ng. Mbuhang)