12.338 peserta Ikuti UTBK Tahap 2 Peserta Reaktif Tetap Dapat Ikuti UTBK

  • Whatsapp
Ketua UTBK SBMPTN UNAIR Prof Junaedi Khotib

SURABAYA, Beritalima.com |Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) kembali diadakan pada Senin (20/7/2020). Hingga Senin siang, secara keseluruhan UTBK Tahap 2 ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti.Mengenai jalannya UTBK tersebut Ketua Pusat UTBK UNAIR Prof Junaidi Khotib, PhD mengatakan,


“Hari ini UNAIR kembali menyelenggarakan UTBK Tahap 2. Pusat UTBK UNAIR selain menyelenggarakan UTBK di kampus UNAIR juga bekerja sama dengan mitra, antara lain Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, dan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya,”


“UTBK Tahap 2 di UNAIR ini merupakan limpahan peserta dari UNESA sebanyak 10.540 peserta, dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sebanyak 1.500 peserta. Sehingga total keseluruhan yang mengikuti UTBK di Pusat UTBK UNAIR sebanyak 12.040,” terangnya.
Selain limpahan tersebut, peserta yang mengikuti UTBK Tahap 2 ini adalah mereka yang melakukan Rapid Test dengan hasil reakif atau PCR Test dengan hasil positif pada UTBK Tahap 1. Maka mereka direlokasi dan reschedule pada Tahap 2 yaitu 28-29 Juli 2020.


“Berdasarkan pengalaman Rapid Test pada UTBK Tahap 1, dari total peserta ujian sebanyak 12.926 siswa, 10 persen di antaranya belum siap dengan surat keterangan telah melakukan Rapid Test, yaitu sekitar 1.102 peserta.Untuk itu, Alhamdulillah UNAIR menyiapkan pelaksanaan Rapid Test bagi peserta yang kesulitan dengan persyaratan Rapid Test. Sehingga peserta yang berangkat dengan tidak membawa surat keterangan telah melakukan Rapid Test dengan hasil non-reaktif, dapat melakukan Rapid Test di UNAIR,” sambungnya.


Junaidi Khotib menambahkan dari 12.926 peserta terdaftar UTBK Tahap 1, yang tidak membawa surat keterangan Rapid Test sejumlah 1.102. Dari jumlah itu, sebanyak 88 peserta dinyatakan reaktif. Kemudian, sebanyak 88 peserta yang dinyatakan reaktif tersebut dilakukan relokasi ujian bersama mereka yang mendaftar melalui hotline maupun helpdesk di Pusat UTBK UNAIR. Sehingga total keseluruhan yang melakukan relokasi dan reschedule berjumlah 298 peserta.


“Menghindari peserta Rapid Test yang membludak pada UTBK Tahap 2, UNAIR melakukan antisipasi dengan cara menyiapkan Rapid Test lebih awal yaitu pada 16-18 Juli 2020. Rata-rata ada 50 siswa yang mengikuti uji Rapid Test perharinya. Dari Rapid Test itu, 18 siswa tercatat reaktif, sehingga mereka masih bisa melakukan reschedule ujian.Batas akhir reschedule yaitu tanggal 22 Juli peserta yang dinyatakan reaktif Rapid Test harus sudah melaporkan diri sehingga pusat UTBK dapat mengatur pergantian jadwal.Peserta yang dinyatakan reaktif pada Rapid Test Tahap 2 maka harus segera melaporkan diri ke LTMPT melalui e-mail, kemudian dilakukan rescedule oleh LTMPT. Peserta menghubungi Pusat UTBK UNAIR,”pungkasnya. (yul) 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait