Sebanyak 12 personel Contingent Owned Equipment (COE) dan Operational Readiness Inspections (ORI) yang tergabung dalam Tim Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) memeriksa perlengkapan operasional Satgas Indonesian Battalion (Indobatt) Konga XXIII-L/Unifil yang berada di Markas Indobatt UNP 7-1 Adshit Al Qusayr dan Kompi-Kompi terluar, Lebanon Selatan.
Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Tim COE dan ORI Unifil bertujuan untuk menghindari kecil kemungkinan terjadi kekeliruan atau kesalahan operasional dalam penggunaan alat peralatan maupun kesiapan sarana pendukungnya.
Kedatangan para personel COE dan ORI Tim Unifil yang dipimpin oleh Mrs. Veronica diterima langsung oleh Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.I.P. didampingi Wadansatgas Mayor Inf Didiet Trilaksono dan Ketua Tim COE/ORI Indobatt Mayor Tek Fajri Hidayat Nasution yang sehari-hari menjabat Kepala Seksi Logistik Indobatt XXIII-L.
Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penggunaan fasilitas United Nations (UN) Satgas Indobatt yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, diawali dengan melaksanakan pemeriksaan secara menyeluruh di Kompi-Kompi terluar, seperti Kompi Alfa UNP 9-63 dan Kompi Bravo UNP 7-3. Dilanjutkan pemeriksaan di Kompi Charlie UNP (9-2) dan Markas Indobatt UNP 7-1.
Kegiatan yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali ini meliputi pemeriksaan Major Equipment dan Self Sustainment. Untuk Major Equipment diantaranya kendaraan tempur, kendaraan pendukung operasional, senjata dan munisi, serta peralatan anti huru-hara. Sedangkan Self Sustainment diantaranya perlengkapan kantor, alat komunikasi, listrik, pemeliharaan bangunan, dan kebersihan lingkungan.
Ketua Tim Unifil Mrs. Veronica menyampaikan rasa puas atas berbagai peningkatan yang dicapai Satgas Indobatt XXIII-L, baik dalam hal kesiapan operasional ataupun kesiapan lainnya. “Yang paling kami apresiasi, sekarang Indobatt telah memiliki water treatment plant yang selama ini belum pernah ada, sehingga kedepan prajurit tidak lagi kesulitan mendapatkan air layak konsumsi,” ujarnya.
Ditambahkan bahwa kendaraan tempur dan kendaraan ringan dinyatakan baik, sehingga membuat kendaraan-kendaraan tersebut dinyatakan lulus uji, termasuk juga alat komunikasi yang digunakan dalam opersional dinyatakan baik. “Kondisi lingkungan dan tempat tinggal untuk prajurit Indobatt lebih comfortable dibandingkan dengan hasil tahap sebelumnya,” ucapnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi usaha perawatan berkala yang dilakukan Pasukan Garuda Satgas Indobatt XXIII-L, dimana hasil inspeksi menunjukkan peningkatan di berbagai bidang dalam pelaksanaan COE dan ORI,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto mengungkapkan bahwa semuanya itu tak lepas dari disiplin dan kerja keras para prajurit dalam menjaga dan melaksanakan pemeliharaan secara maksimal baik kendaraan, senjata, alat komunikasi sarana dan prasarana lainya, sehingga kegiatan operasional Indobatt dalam melaksanakan misi perdamaian dapat terdukung secara optimal.