120 Pengelola TBM Dilatih Keterampilan Membaca dengan Benar

  • Whatsapp

SURABAYA – Juni Pustiom datang ke Balai Pemuda dengan penuh semangat. Pria yang akrab dipanggil Juni merupakan salah satu pengelola Taman Baca Masyarakat (TBM) di wilayah Kelurahan Putat Jaya Surabaya dimana dulu dikenal masyarakat dengan nama Gang Dolly.

Juni bersama ke-119 teman pengelola TBM lainnya mengikuti Mini Workshop Mengembangkan Budaya Baca dan Keterampilan Membaca yang digelar oleh Gramedia bersama dengan USAID PRIORITAS dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya pada Sabtu (25/03).
Selama 4 jam Juni dan teman-temannya mendapatkan materi tentang bagaimana mengembangkan budaya baca di TBM yang dia kelola dan bagaimana mengajarkan keterampilan membaca kepada para pengunjung TBM yang rata-rata merupakan anak-anak dan ibu-ibu.

“Saya senang sekali ikut pelatihan ini karena dari 450 pengelola TBM hanya 120 yang terpilih mengikuti pelatihan termasuk saya. Menurut saya pelatihan inilah yang selama ini dibutuhkan dimana dalam pelatihan ini kami diajarkan langsung bagaimana membuat program-program tentang budaya baca dan belajar tehnik dan keterampilan membaca yang baik,” ungkapnya.
Apalagi menurut Juni, warga di wilayahnya saat ini minat bacanya mulai bangkit. Para ibu dan anak di wilayah Putat Jaya yang banyak kehilangan mata pencaharian pasca ditutupnya Gang Dolly mulai senang berlama-lama menghabiskan waktu dengan membaca di TBM yang dikelolanya. Untuk itu ia dituntut untuk selalu membuat program baca yang menarik sehingga warga Putat Jaya semangat banyak yang memanfaatkan dan mengakses TBM.

Silvana Erlina Koordinator USAID PRIORITAS Jatim mengungkapkan, USAID PRIORITAS digandeng oleh Gramedia dalam rangka mendukung kegiatan Festival Pustaka Bergerak 2017 yang digelar roadshow oleh Gramedia di 4 kota besar di Indonesia, salah satunya Surabaya.

“USAID PRIORITAS sejak awal telah berkomitmen mengembangkan gerakan literasi di kabupaten-kabupaten mitra. Hal ini sejalan dengan program yang sedang dikembangkan oleh Gramedia dan komitmen Kota Surabaya. Dengan adanya kegiatan ini maka semakin menguatkan sumber daya petugas perpustakaan yang ditempatkan di TBM di kelurahan-kelurahan di Surabaya sehingga secara teknis mereka lebih terampil mendampingi pengunjung TBM membaca dan memahami isi buku,” terang Silvana.

Kepala Bidang Pembinaan dan Kearsipan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Eko Prasetyoningsih mengungkapkan, pelatihan dengan materi seperti ini sangat dibutuhkan oleh para pengelola TBM dimana mereka memang latar belakang pendidikannya rata-rata bukanlah sarjana pendidikan, namun mereka harus mengembangkan budaya baca yang bersentuhan langsung dengan siswa baik di sekolah maupun di TBM. Untuk itu pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petugas TBM agar mereka lebih bisa membimbing siswa dalam membaca buku.

“Saat ini kami mengajukan 120 petugas TBM untuk dilatih, namun kami masih memiliki 330 petugas TBM lagi yang belum dilatih sehingga kami berharap kegiatan pelatihan bersama dengan USAID PRIORITAS ini dapat berlanjut,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini USAID PRIORITAS juga menggandeng Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sebagai fasilitator pelatihan. Silvana berharap, pasca selesainya program USAID PRIORITAS di Jawa Timur, UINSA sebagai service provider dapat meneruskan kegiatan pelatihan ini.*

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *