Bireuen Aceh, Beritalima.com. Sebanyak 13 unit toko semipermanen terbakar sekitar Pukul 22 : 00 WIB Selasa malam (03/05/16) satu diantaranya permenen, yang terletak di Desa Lueng Daneun, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen (04/05/16)
Tiga belas toko tersebut, ludes dilalap api bersama seluruh isinya yang tidak sempat diselamatkan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah besar itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, api cepat menjalar ke toko disamping kiri kanannya, hingga mencapai 13 unit dan dalam waktu sekejab sudah rata dengan tanah dan menyisakan arang.
Para pemilik toko, dipastikan tidak ada yang berhasil menyelamatkan barang daganggnya termasuk seorang perempuan yang juga menetap di tokohnya tidak berhasil menyelamatkan barang dagangnya serta barang rumah tangga yang berada di dalam toko.
Enam unit armada kebakaran milik Pemkab Bireuen telah berada di lokasi kejadian dan sedang memadamkan api yang masih menyala di sisa bangunan toko dan ruko, ratusan warga bersama sejumlah anggota TNI dan :Polri terlihat masih memadati lokasi untuk menyaksikan dan membantu para petugas damkar memadamankan api di sisa puing bangunan.
Kepala Desa Lueng Daneun, Muntasyar yang didampingi sejumlah warga mengatakan 13 unit toko yang menjual berbagai jenis barang kebutuhan serta toko pembeli hasil bumi, seperti pinang tidak sempat dibantu, karena apinya cepat menjalar dan menghanguskannya.
“Apinya berasal dari sebuh toko, namun sumber belum diketahui, sehingga satu sepedamotor yang berada di depan toko tersebut ikut terbakar,” jelasnya.
Disebutkan 13 unit toko yang terbakar adalah, milik, Zulkarnain,65, H Muhammad, 75, M Yusuf Sarong, 50, Gusti, 47, Azmir, 49, M Ali, 35, Rusman, 65, H Dar, 51, Ramli, 50, Epi, 37, Murdani57, “Musibah terbakarnya Keude Lueng Daneun ini musibah yang ketiga dan selama itu juga sumber apinya selalu tidak jelas asalnya,” jelasnya.
Tambah Muntasyar, terbakarnya toko-toko tersebut kali ini tidak ada yang berhasil menyelamatkan barang-barangnya, karena cepatnya api menjalar dan memakan seluruh isinya, termasuk sebuah toko yang berisi pinang juga ludes. “Pada saat terbakar listriknya masih hidup, pada saat api membumbung listriknya mati,” tutupnya. [Fauzan]