14 Provinsi Sudah Siap, LaNyalla Imbau Sekolah Tatap Muka Dilakukan Bertahap

  • Whatsapp

 

JAKARTA, Beritalima.com– Sedikitnya, 14 dari 34 provinsi di Indonesia dinyatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap melaksanakan sekolah tatap muka seperti sebelum wabah pandemi virus Corona (Covid-19) diumumkan Presiden Joko Widodo melanda tanah air awal Maret tahun lalu.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti merespon pernyataan dari Kemendikbud tersebut. Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur tersebut dalam keterangan pers yang diterima awak media, Jum’at (26/3) malam mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka bisa dilakukan dengan cara bertahap agar protokol kesehatan (prokes) dapat dijalankan maksimal.

Provinsi yang siap menjalankan sekolah tatap muka adalah Jawa Barat, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat.

“Kita sangat menyadari jika para siswa sudah sangat rindu ingin kembali ke bangku sekolah. Belajar dengan tatap muka tentu saja memiliki ikatan perasaan dalam proses belajar mengajar. Dan, kini tercatat 14 provinsi sudah siap untuk melaksanakan kegiatan sekolah tatap muka. Namun, kita berharap hal tersebut tidak dilakukan tergesa-gesa,” kata dia.

LaNyalla mengingatkan agar sekolah tatap muka tidak langsung sekaligus dibuka 100 persen. “Lakukan secara bertahap, mengingat masih ada dan terjadi kasus-kasus guru atau tenaga lain serta siswa terpapar Covid-19. Untuk itu, pastikan dahulu keamanan siswa, guru serta perangkat sekolah lainnya sebelum sekolah tatap muka dilakukan.”

Dikataka, sekolah wajib menjalankan protap pelaksanaan sekolah tatap muka dengan tahapan yang telah ditetapkan. Ini penting dilakukan untuk menghindari paparan virus Covid-19.

“Kita juga meminta kepada pemerintah daerah yang akan membuka sekolah tatap muka untuk betul-betul mempersiapkan serta memastikan keamanannya. Jangan sampai setelah dibuka, sekolah justru menjadi klaster Covid-19,” demikian AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait