ACEH – Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan MM mengajak seluruh masyarakat Aceh menjadikan momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayatinya.
Hal tersebut disampaikan Dermawan dalam sambutannya saat memimpin upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ke 44 di Halaman Kantor Gubernur Aceh, juli 2016.
“Kita harus melestarikan lingkungan dan ekosistem yang ada didalamnya untuk anak-anak cuci kita dimasa yang akan datang,”. Kata Dermawan.
Dermawan menjelaskan, peringatan Hari Lingkungan Hidup tersebut bertujuan untuk menyadarkan semua pihak agar ikut bertanggungjawab merawat bumi sekaligus menjadi pelopor bagi penyelamatan ekosistem.
Selain melakukan langkah pencegahan perusakan lingkungan lanjut Dermawan, upaya konservasi juga perlu terus di tingkatkan. Melalui konservasi, berbagai jenis flora dan Fauna juga akan turut dilestarikan.
“Kita juga perlu melakukan langkah-langah untuk mencegah pencemaran air, udara, lombah dan bahan berbahaya dan beracun dan berbagai pengotoran lingkungan lainnya,” ujar Dermawan.
Dalam penanganan masalah lingkungan kata Dermawan, Pemerintah Aceh menetapkan empat sasaran strategis, yaitu Penurunan beban pencemaran; Pengendalian kerusakan lingkungan; Peningkatan kapasitas pengelolaan Sumber daya Alam dan Lingkungan; dan antisipasi terhadap potensi bencana.
“Kita perlu dukungan semua pihak untuk mewujudkan semua ini, mari kita lestarikan alam, jaga lingkugan, jaga hutan dan keanekaragaman hayatinya,” tegas Dermawan.
Pada kesempatan tersebut, Dermawan juga menyampaikan bahwa Laboratorium Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Aceh mendapatkan Sertifikat Akreditasi yang bertaraf Internasional.
Untuk itu, Dermawan menghimbau para pengusaha dan berbagai pihak yang peduli lingkungan untuk memanfaatkan laboratorium tersebut.
Sementara itu, Ketua Komite Akreditasi Nasional, Prof. Dr. Bambang Prasetya mengatakan, dengan sertifikat tersebut, Bapedal Aceh dapat terus berkiprah untuk melestarikan lingkungan di Aceh yang mengacu sesuai dengan referensi internasional.
Pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ke 44 tersebut, juga diserahkan Piala penghargaan Adipura Kirana kepada Kota Banda Aceh dan Kota Langsa yang mendapatkan piala dan sertifikat. Selain itu juga diserahkan berbagai hadiah dan penghargaan lainya,’’(**)