SURABAYA ,beritalima.com-
Jelang labaran, Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya melakukan bersih -bersih hasilnya, sebanyak 146 orang yang diduga melakukan tindak premanisme diamanakan. Ratusan preman ini diciduk polisi dari beberapa terminal dan pasar di wilayah Kota Surabaya.
Ratusan pria sangar itu diamankan oleh tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes berserta 23 Polsek jajaran se Surabaya selama dua hari, yakni Senin – Selasa (12-13/6/2017) dari 51 lokasi di wilayah Surabaya.
“Mereka diamankan dari terminal, stasiun, dan pasar. Semuanya adalah preman pasar, ada yang juru parkir liar, pemalak, pemeras, pencopet yang selama ini mengganggu keamanan,” jelas Kombes Pol Mohammad Iqbal, Kapolretabes Surabaya, Rabu (14/6/20170).
Iqbal menjelaskan, razia preman ini merupakan bagian dari program Surabaya Tertib Ramadan (Sutra). Polisi ingin meyakinkan masyarakat bahwa Surabaya ini aman dalam beraktivitas di manapun terutama di terminal dan tempat keramaian menjelang Hari Raya Idul Fitri ini.
“Siapapun orang yang mengatasnamakan individu atau kelompok, jika melakukan pemerasan terhadap orang lain, akan kami tindak tegas,” kata Iqbal.
Para preman yang terjaring dalam operasi cipta kondisi Tim Anti Bandit ini bakal dipilah yang mana masuk dalam persangkaan pidana, dan yang mana sifatnya hanya dilakukan pembinaan. Jika masuk dalam pembinaan, mereka akan diteruskan ke Dinas Sosial Pemkot Surabaya.
Sementara ,Suhadi, pria yang diamankan di terminal Joyoboyo ini dikatergorikan persangkaan pidana,
dirinya kedapatan membawa banyak silet. Pria berusia 40 tahun asal Wonokromo Surabaya ini mengaku, jika silet itu adalah sarana untuk berbuat kejahatan dan kerap melakukan pencopetan kepada penumpang atau pengunjung terminal.
“Silet biasa saya pakai untuk merobek saku celana dan tas para korban, saat kondisi angkutan atau terminal ramai”, singkat Suhadi.
Disamping pembawa silet itu, Tim Anti Bandit juga mengamankan tiga Debt collector (Penarik paksa sepeda motor) yaitu Jumali,(41) asal Jalan Sedayu Surabaya, Toyib (32) asal Jalan Dukuh Bulak Banteng Surabaya dan Romli,(27) asal Jalan Sidokapasan Surabaya. Sementara empat lainnya WH, SE, SA, SL masih DPO.
Reporter: Eko