MOJOKERTO,Beritalima.com- Sejumplah Aktivis LSM anti korupsi di Mojokerto yang tergabung dalam Gerakan Bersama Anti Korupsi (GEBRAK) dalam mememperingati Hari Korupsi Sedunia 9 Desember 2020 Kemaren. Melakukan aksi Turun ke jalan guna melakukan Aspirasinya di hari Anti Korupsi tersebut,Rabu (16/12/2020)
Koordinator Aksi Drs.Kartiwi dari Amanat Peduli Umat dan Hukum (AMPUH) mengatakan bahwa dalam memperingati hari anti korupsi sedunia kali ini sekitar 15 dari berbagai Elemen LSM yang ada di kabupaten mojokerto yang tergabung dalam GEBRAK menyuarakan suaranya di beberapa titik yaitu di Jln Benteng Pancasila,Kajari Mojokerto,Pemkab Mojokerto dan terakhir di Alun-Alun Mojokerto
” Mestinya Aksi ini kita lakukan pas tanggal 9 Desember, Berhubung hari itu pas barengan dengan Pilkada Mojokerto,maka pelaksanaanya baru bisa terlaksana hari ini,” Kata Drs.Kartiwi
Dalam tuntutan di Aksi tersebut, Gebrak menolak UU OMNI BUS LAW,Menolak adanya galian C di wilayah Kabupaten Mojokerto serta meminta agar Para pelaku Korupsi agar di beri hukuman mati karena korupsi telah merugikan dan merusak sendi-sendi perkonomian masyarakat indonesia
” Kami minta kepada pemerintah agar memberi hukuman mati bagi pelaku korupsi,agar ada efek jera bagi pelaku korupsi,” Tambah Drs. Kartiwi
Hal senada juga di sampaikan oleh Ahmad Taufiqur Rahman Anggota LSM FK1 Mojokerto kepada para pejabat agar dalam menjalankan amanah jabatanya tidak melakukan perbuatan korupsi
” Kami atas nama Gebrak yang merupakan gabungan elemen masyarakat dan LSM Mojokerto dengan tulus hendak menyentuh nurani hentikan korupsi” Pesanya. (Kar)
