SIDOARJO, beritalima.com | Alun-Alun Sidoarjo, Sabtu (9/11/2019) malam, ramai meriah. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Sidoarjo, bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo, menggelar acara yang cukup spektakuler, kesenian dan kuliner.
Acara bertajuk “Semalam Nusantara Sidoarjo” ini menghelat kesenian 15 suku yang ada di Sidoarjo. Ke 15 etnis ini, selain Jawa ada Nias, Ambon, Minahasa, Toraja, Maluku, Batak, Tionghoa, Flores, Sunda, Madura, Bali, Papua, Bugis, dan Padang.
Di samping menampilkan kesenian daerah masing-masing, ke 15 suku tersebut menyajikan kuliner di stand masing-masing daerahnya juga.
Saiful Illah mengatakan, persoalan besar yang mengancam keutuhan bangsa perlu dikomunikasikan yang intensif agar memperkuat hubungan antar suku, etnis dan agama.
“Warga Sidoarjo ini ada 15 suku. Maka, hukumnya wajib untuk menjaga Sidoarjo. Walaupun daerah asalnya berbeda, namun bersatu di Sidoarjo,” kata Bupati.
“Untuk itu, kita harus jaga Sidoarjo ini agar aman dan damai. Kita semua harus mampu meningkatkan, menumbuhkembangkan nilai kebersamaan tanpa memandang suku, ras dan etnis,” tuturnya.
Pengurus FPK Jatim mengapresiasi kegiatan FPK Sidoarjo yang penuh kreasi. Mereka yakin dengan rasa kebersamaannya ini akan meningkatkan kecintaan terhadap NKRI.
“Semalam Nusantara Sidoarjo patut kita kembangkan di Kabupaten dan Kota lainnya, sehingga pembauran benar terlaksana dengan baik,” kata HM Yousri Nur Raja Agam, didampingi Yafety W dan Moch Efendi serta pengurus FPK Jatim lainnya. (rr)