Terkait rencana tersebut,rupanya niat Pemkab Toraja Utara dari 18 Eselon II yang dinonjobjobkan menanggapi beragam.Bahkan beberapa pejabat itu secara terang-terangan menolak niat Pemkab Toraja Utara memberikan jabatan fungsional.
“Saya lebih baik memilih pensiun dini,dari pada harus kami terima soal rencana Pemda Toraja Utara memberikan jabatan fungsional, dan kami terima diperlakukan seperti itu, soal kami dinonjobkan ini konsekwensinya ‘korban politik’ bagi kami,”ketus pejabat itu yang enggan namanya ditulis media ini,Rabu (25/1) di kantor Bupati baru Panga’.
Sementara Terkait hal itu seperti diungkapkan oleh Wakil Bupati Toraja Utara,Yosia Rinto Kadang,mengakui 18 pejabat Eselon II yang dinonjobkan akan diberikan jabatan fungsional.
“18 pejabat Eselon II yang nonjob akan diberikan jabatan fungsional.Dalam waktu dekat ini soal rencana Pemkab Toraja Utara memeberikan jabatan fungsional segera dilakukan,”kata Rinto.(Gede Siwa).