18 Sekolah Di Sergai Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provsu 2019

  • Whatsapp

SERGAI, beritalima.com | Pemerintah Provinsi Sumatera (Provsu) memberikan penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata kepada 5 Kabupaten terdiri Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu dan Kota Tebing Tinggi dilokasi Halaman SD Negeri 101956 Sukaramai, Dusun IX Sukaramai Desa Celawan Kecamatan Pantai Cermin, Sergai. Selasa (18/2) sekira pukul 15:00WIB.

Adapun yang menerima Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 18 sekolah, Kabupaten Asahan sebanyak 10 Sekolah Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 2 Sekolah dan Kota Tebing Tinggi sebanyak 5 sekolah.

Penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 secara langsung diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Ramahyadi yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara, Binsar Situmorang.

Penyerahan tersebut di hadiri Bupati Sergai Ir H Soekirman, Kadis Pendidikan Sergai, Drs Joni Walker Manik MM, Ketua DPRD Sergai dr M Riski Ramadhan Hasibuan, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Provsu, Mariduk Situros, SKM, MAP, Ketua Dewan Pendidikan Sergai Agus Marwan, Kadis Kominfo Drs Akmal Koto, Sekretaris Disdik Batara Rival Harahap, Kabid Disdik SMP, Sugianto, Kabid SD Sujarwo, Korwil Disdik Sergai, para Kepala SDN dan Kepala SMPN se Sergai dan Kepala OPD.

Ketua panitia yang selaku Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Provsu, Mariduk Situros, SKM, MAP, dalam laporanya mengatakan bahwa momentum pelaksanaan penyerahan penghargaan sekolah peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan hidup Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 memiliki makna penting.

“Karena momen ini merupakan wahana yang tepat untuk melakukan perbaikan dan pembenahan ke arah yang lebih baik Mari kita jadikan momen ini sebagai pedoman bagi kita dalam menangani lingkungan hidup dengan baik,”kata Mariduk Situros

Menurutnya, Pemerintah saat ini diharapkan pada tantangan yang berat masyarakat menuntut negara untuk hadir memberi layanan yang terbaik, sehingga Sudah menjadi kewajiban bagi perangkat daerah provinsi Sumatera Utara untuk mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dicintai dan bermartabat.

Untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui dukungan dan partisipasi aktif seluruh elemen Masyarakat khususnya generasi muda,”ujarnya.

Dalam kesempatan ini dapat kami laporkan pada tahun 2019 yang lalu kita telah melaksanakan program peningkatan kesadaran masyarakat melalui pendidikan lingkungan hidup sebagai upaya pembentuk karakter dan budaya masyarakat Sumatera Utara yang berwawasan lingkungan hidup.

Selanjutnya tim penilai Adiwiyata Provinsi Sumatera Utara telah melakukan penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian Adiwiyata tahun 2019 dari 225 calon sekolah adiwiyata yang diusulkan oleh kabupaten kota sesuai dengan kriteria penilaian yang tercantum dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.52/MENLK/SETJEN/KUM/1/9/2019 tentang gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.

Melalui surat gubernur Sumatera Utara Nomor 188/44 /869 /KPTS/ 2019 tentang penetapan sekolah adiwiyata Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 telah terplih dan ditetapkan sekolah adiwiyata provinsi Sumatera Utara sebanyak 207 sekolah,”ungkapnya.

Kepala Dinas LH Provsu, Binsar Situmorang mengatakan bahwa visi Provinsi Sumatera Utara di dalam isinya kelima itu menyebutkan bagaimana mewujudkan semangat Sumatera Utara yang bermartabat. Dalam lingkungan karena ekologisnya yang terjaga alamnya bersih dan indah serta penduduknya yang ramah berbudaya dan beradab.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup mewujudkan melalui program peduli dan berbudaya lingkungan atau Adiwiyata yang tujuannya bagaimana pendidikan lingkungan dapat diwujudkan secara Lestari dan berwawasan lingkungan hidup,”kata Kepala Dinas LH Provsu Binsar Situmorang

Penghargaan Adiwiyata ini adalah merupakan komitmen kita, kalau lah Pada kesempatan ini adalah 18 Kepala Sekolah yang dapat penghargaan kalau kita bandingkan mungkin lebih dari itu yang harus kita raih. Saya harap di tahun 2020 ini bisa menjadi dua kali lipat menjadi 36 sekolah.

Kita usahakan demikian diharapkan kita demikian juga untuk kabupaten kota lain seperti Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labuhan Batu Labuhanbatu harus kita dorong bisa lebih baik lagi.

Untuk itu, Kami menghimbau sekaligus mengharapkan agar program Adiwiyata ini terus dapat kita dorong dengan adanya peningkatan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah,”ungkap Kadis LH Provsu Binsar Situmorang

Ketua DPRD Sergai dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan menyampaikan sangat bersyukur karena 18 sekolah di Sergai mendapat anugerah Adiwiyata. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Anugerah Adiwiyata Provsu tahun 2019 ini bukanlah tujuan akhir dari kegiatan ini.

“Kami sangat mengharapkan kedepannya seluruh sekolah negeri maupun swasta dapat memahami, menyadari dan pastinya peduli serta mengubah perilaku untuk dapat melakukan budaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Adiwiyata merupakan program dari Menteri Lingkungan Hidup RI yang bertujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah,”ungkap Ketua DPRD Sergai.

Sementara itu, Bupati Sergai Ir H Soekirman mengatakan hal ini merupakan akumulasi dari satu niat dan kemauan untuk pembangunan berkelanjutan yang lestari.” Ada niat kalau tidak ada kemauan tidak akan bisa terjadi, begitu sebaliknya.

Seperti juga dalam semua agama disebutkan bahwa segala sesuatunya dilakukan oleh niat yang baik pasti hasilnya akan baik. Dalam kaitan ini disebut bahwa kita telah melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan atau sistem sustainable development,”bilang Bupati Soekirman.

Menurutnya, Mendefinisikan bahwa sustainable development adalah yang pertama teknik bisa dikerjakan kemudian dari segi ekonomi mungkin perlu kita lakukan secara berulang-ulang, secara teknis dan ekonomi bisa dikerjakan dengan layak.

Visible sociality secara sosial dapat diterima oleh masyarakat kemudian secara lingkungan berwawasan, kemanusiaan menjadi kata kunci tentang pembangunan berkelanjutan, seperti di Kabupaten Sergai yang diwujudkan oleh Dinas Pendidikan yang dikenal dengan program Green Clean Life(GCL) serta Gerakan Pelajar Peduli Sampah (Gerappah).

“Kami berterima kasih dengan program Gerappah hingga kebersihan lingkungan khususnya di lingkungan sekolah dapat tercapai.” Saya ucapkan terima kasih kepada guru-guru di SD ini yang telah mempersiapkan tempat ini dengan baik semoga menjadi amal jariyah dan kebanggaan berkah buat kita semua “tutup mengakhiri kata sambutan.

Adapun 18 Sekolah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Sumatera Utara (Provsu) tahun 2019

SMPN 1 Sei Rampah, SMPN 1 Tanjung Beringin, SMPN 2 Tebing Tinggi, SMPN 1 Bandar Khalipah, SMPN 2 Teluk Mengkudu, SMPN 2 Bandar Khalipah, SMPN 1 Serba Jadi.

Selanjutnya SDN 102011 Sei Buluh, SDN 104303 Kp Ibus Sei Rampah, SDN 106224 Kerapuh, SDN 101952 Tualang, SDN 101929 Perbaungan, SDN 101930 Perbaungan, SDN 108293 Perbaungan, SDN 101956 Suka Ramai, SDN 105377 Naga Kisar, SDN 106223 Pekan Kamis dan SDN 102061 Bangun Bandar.(Budi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait