LUMAJANG,beritalima.com- Aksi begal yang menewaskan warga kabupaten Jember di Kedungjajang, menciptakan reaksi kemarahan kapolres Lumajang. Kapolres sangat geram menyikapi kejadian tersebut, tidak tanggung-tanggung seluruh kekuatannya yakni Tim Cobra Polres Lumajang dan 1.000 personil Polri, TNI dan SKD dikerahkan untuk memburu seluruh pelaku begal di Lumajang (27/09/2019)
Jerih payah membuahkan hasil, pelaku begal dan curanmor yang telah melakukan aksi di 20 TKP berbeda berhasil dilumpuhkan. Tersangka atas nama Muhammad Al Mat Knik (31th), salah satu begal yang berhasil ditangkap dan diamankan saat berada di rumahnya di desa Jenggrong, kecamatan Ranuyoso, kabupaten Lumajang. Menurut sumber dari polres Lumajang, aksi begal yang dilakukan Mat Knik di kecamatan Kunir dengan cara memepet kendaraan korban inisial S dan langsung merampas kunci yang masih menancap di Motor. Pelaku juga mengacungkan clurit kepada korban, yang menyebabkan korban ketakutan sehingga menyerahkan kendaraannya.
Dari 20 TKP tersebut, pelaku menjelaskan bahwa dirinya melakukan begal di 4 TKP. adapun lokasinya :
1. TKP Sukodono (8 bulan yang lalu)
2. TKP Padang-Merakan (8 bulan yang lalu)
3. TKP Tegal Bangsri (4 tahun yang lalu)
4.TKP Gucialit (7 bulan yang lalu)
Sedangkan 16 TKP curanmor antara lain berada di :
1. 3 TKP di desa Wonoayu, kecamatan Ranuyoso.
2. 2 TKP di desa Wates Kulon, kecamatan Ranuyoso.
3. 1 TKP di desa Penawungan, kecamatan Ranuyoso.
4. 1 TKP di desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso.
5. 3 TKP di kecamatan Kedungjajang.
6. 1 TKP di kecamatan Sukodono.
7. 1 TKP di kecamatan Padang.
8. 1 TKP di kecamatan Gucialit.
9. 1 TKP di kecamatan Leces, Probolinggo.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menjelaskan, “saya tabuh genderang perang untuk menumpas begal di Lumajang. 1.000 personil saya terjunkan untuk memburu para pelaku begal di seluruh wilayah Lumajang, Para pelaku begal sangatlah meresahkan masyarakat, dimana susah payah masyarakat mengumpulkan uang untuk membeli kendaraan, malah dicuri dengan mudahnya. Bahkan tidak sedikit yang terluka parah hingga meregang nyawa. Oleh karena itu untuk begal tidak ada ampun di mata saya. Akan saya habiskan para pelaku begal di Lumajang”, tegas Arsal dengan geram.
“Percayakan kepada kami, karena kami berkomitmen memberantas begal di Lumajang. Tidak ada tempat bagi sampah masyarakat di Lumajang, kami tidak segan-segan memuntahkan timah panas kepada para pelaku begal”, pungkas Arsal.
Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari SH menambahkan, “berdasarkan instruksi kapolres, saya bersama Tim Cobra dan rekan TNI serta SKD berhasil menangkap pelaku begal. Yang telah melakukan aksinya di 20 TKP berbeda. Ini merupakan langkah nyata sebagai jawaban dari kapolres untuk memberantas begal di Lumajang”, terang Ari.
Katim Cobra AKP Hasran Cobra mengatakan, “saya akan turun langsung dalam operasi pemberantasan begal yang digagas oleh bapak kapolres, kami serius untuk memberantas begal di Lumajang. Saya akan mendukung sepenuhnya perintah kapolres untuk memberantas begal di Lumajang. Tim Cobra tidak akan lelah dan tidak akan berhenti memburu para pelaku begal. Ini ancaman langsung dari saya untuk para pelaku begal. Jangan enak-enakan kalian menikmati hasil kejahatan. Saat Tim Cobra mendatangi kalian maka habislah riwayat kalian”, tegas Hasran.
Dalam pemberantasan Begal, Polres lumajang memasukkan dalam prioritas operasi sikat semeru 2019. Pelaku begal di Randuagung yang menewaskan seorang warga Jember juga menjadi prioritas dan masih dalam pengejaran oleh Tim Cobra Polres Lumajang. (Jwo)