Menanggapi penghargaan itu, AKP Basori Alwi yang kini menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Kasatpolair Polres Banyuwangi menggantikan posisi AKP Subandi yang tengah menjalani pendidikan di Jakarta mengaku terhormat. Setidaknya kerja polisi perairan selama melakukan proses evakuasi KMP Rafelia 2 dinilai baik oleh pejabat berwenang.
“Kejadian 4 Maret 2016 merupakan tragedi nasional. Ingat, pelayaran di Selat Bali termasuk tersibuk di Indonesia. Proses evakuasi dan penyelamatan terbilang cepat, kurang dari lima hari telah tuntas. Tidak salah apabila Basarnar memberi penghargaan kepada setiap tim yang terlibat dalam Operasi SAR KMP Rafelia 2,” ujarnya.
Menurut AKP Basori, insiden KMP Rafelia 2 yang menewaskan dua anak buah kapal (ABK) dan 4 penumpang patut menjadi pelajaran bagi operator kapal, syahbandar maupun ASDP. Tiga unsur ini harus mengutamakan keselamatan selama proses pelayaran berlangsung. Berkaca dari kasus KMP Rafelia 2 yang menurut penelusuran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akibat kelebihan muatan menjadi indikasi bahwa tiga unsur ini memiliki tanggung jawab dalam masalah keselamatan pelayaran.
“Operator kapal tidak boleh memaksakan armadanya untuk memuat angkutan yang melebihi kapasitas demi mencapai keuntungan tertentu. Syahbandar juga begitu, kalau over muatan sepatutnya kapal tidak diberi surat persetujuan berlayar (SPB). ASDP selaku penyedia jasa pelabuhan harus bersikap tegas terhadap pelanggaran yang terjadi. Termasuk kewajiban kapal melakukan klassing,” sarannya.
Apabila itu dilanggar seperti yang terjadi dalam insiden KMP Rafelia 2, selain nahkoda dan Mualiam I, operator kapal, syahbandar dan pejabat ASDP patut diselidiki keterlibatannya. Apabila ditemukan inidikasi kelalaian yang melibatkan tiga pejabat di tiga instansi ini maka penyidik bisa menetapkannya sebagai tersangka.
“Hasil penyelidikan KNKT yang telah diumumkan secara luas 10 Mei 2016 lalu merupakan bukti keterangan ahli. Keterangan itu bisa menjadi pintu masuk bagi penyidik untuk menjerat pelaku lain diluar mantan Kepala Unit Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk berinisial ID,” tegasnya.
Selain lima tim dari Polres Banyuwangi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga mendapat penghargaan serupa. Beberapa nama dari unsur TNI AD maupun AL juga mendapat reward. Bahkan pemilik Bangsringboat, Irfan Ismadi Putra, juga masuk daftar peraih penghargaan. (Abi)