Kota Batu,- Malang Corruption Watch (MCW) meminta kepada masyarakat agar mewaspadai Program Smart City, yang anggarannya disyahkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan APBD Kota Batu sebesar Rp 10 miliar, agar tidak. dipergunakan untuk kampanye, hal itu mengingat pengesahan itu mendekati masa Pilkada, diketahui istri dari Walikota Batu tersebut masuk dalam bursa pencalonan.
” Untuk itu kegiatan tersebut perlu diawasi lebih ketat oleh semua pihak, dan perlu diwaspadai, mengingat Istri Walikota saat ini ikut dalam bursa pencalona Walikota” Ungkapkan anggota Malang Coruption Watch (MCW), Bugis Taher, kemarin.
Sebelumnya, Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan bahwa program smart city itu amat bagus, sebab akan melibatkan masyarakat berperan aktif dalam mengawasi semua permasalahan yang ada di lapangan dan itu akan mengangkat pertanian lebih baik lagi.
” Selanjutnya leading sektor bisa langsung menindaklanjuti dan masyarakat bisa mengawasi langsung, dan satu contoh kalau ada jalan rusak, masyarakat bisa memotret dan dikirim langsung ke pusat informasi. ” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo mengatakan waspada boleh saja. Diakui pula, sampai saat ini belum semua anggota dewan menyetujui program smart city tersebut. “Karena semua anggota belum paham dengan program tersebut,” tukasnya.
Soal anggaran sebesar Rp 10 miliar lebih kecil dibandingkan daerah lain yang mencapai Rp 30 miliar atau lebih, salah satu contohnya Bandung dan Surabaya. (Lih)