248 Peserta Ramaikan Kejuaraan Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya

  • Whatsapp

Surabaya, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kejuaraan Panjat Tebing Piala Wali Kota 2025 di Taman Bungkul, Sabtu (4/10/2025). Kejuaraan panjat tebing ini digelar mulai 3-5 Oktober mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, kejuaraan ini merupakan rangkaian dari Multi Event Piala Wali Kota. Kejuaraan Multi Event Piala Wali Kota ini bukan sekadar untuk mengasah skil atlet, akan tetapi sebagai wadah pecinta olahraga di Surabaya.

“Yang pasti warga Surabaya ini kalau dibikin multi event seperti ini, masyarakatnya kan akan semakin ada wadah, karena kan selama ini ada yang hobi olahraga tapi tidak ada wadah. Nah, ini diberi wadah oleh Pak Wali Kota (Eri Cahyadi),” kata Hidayat.

Hidayat mengungkapkan, peserta yang mengikuti kejuaraan panjat tebing kali ini mencapai 248 orang dari berbagai kota se-Jawa Timur. Diantaranya, ada dari Kota Blitar, Kabupaten Lamongan, hingga Kota Malang. “Untuk kategorinya Lead sama Speed. Usianya rata-rata 11-15 tahun, mulai SMP hingga SMA,” ungkap Hidayat.

Ia berharap, kegiatan ini bisa memunculkan bibit-bibit baru atlet panjat tebing di Kota Surabaya. Tidak hanya panjat tebing, akan tetapi juga cabang olahraga (Cabor) lainnya di Kota Pahlawan.

“Ini kan menjadi sarana tempat memunculkan bibit-bibit baru dari Surabaya, dan kota lain. Jadi mereka bisa bertemu dan berkompetisi, mengukur kemampuan skillnya, setelah itu mereka punya kewajiban untuk meningkatkan skillnya, karena menjadi juara kan harus meningkatkan skillnya,” ujarnya.

Di samping itu, Bidang Pembinaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Surabaya, Karyanto mengatakan, Multi Event Piala Wali Kota Panjat Tebing ini bisa dijadikan motivasi untuk anak-anak untuk berlatih lebih baik ke depannya. Sebab, menurut Karyanto, persaingan cabor panjat tebing antar daerah di Jatim sangat ketat.

“Surabaya ini barometernya panjat tebing, akan tetapi kompetitornya juga masih banyak, seperti dari Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Probolinggo kalau di kategori speed,” kata Karyanto.

Karyanto menambahkan, antusiasme cabor panjat tebing di kalangan anak muda Kota Surabaya tergolong banyak. Bahkan, ia menyebutkan, cabor ini diminati oleh anak-anak usia TK hingga SD. “Standarnya anak-anak TK sudah boleh. Jadi minimal usia 6 tahun,” pungkasnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait