JAILOLO, beritaLima.com – Konsolidasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Perwakilan Maluku Utara, sangat membutuhkan penyerapan anggaran dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara sebesar Rp 3 Milyar. Pasalnya, dari anggaran tersebut, akan diperuntukan untuk agenda ke setiap kabupaten/kota.
“dalam konsolidasi ini, anggaran yang ploting untuk 1 Milyar melalui APBD Provinsi terlalu kecil dan tidak cukup karena melakukan konsolidasi disetiap kabupaten/kota se- Provinsi Maluku Utara. Untuk itu, harus mencapai Rp 3 Milyar,”ungkap Ketua Dikopin Malut Rais Marsaoly kepada beritalima.com, Jumat (13/5).
Menurut Rais, yang juga Anggota DPRD Malut ini, sesuai data statistik dan data diperoleh dari provinsi. Ternyata banyak Koperasi di Maluku Utara (Malut) itu mencapai 3000 tetapi terdapat 70 persen mati suri. Maka dengan begitu, pihaknya tetap melakukan konsolidasi disetiap kabupaten/kota agar Koperasi yang tidak jalan untuk di rapatkan atau dirampungkan. Sebab, sebagai pelaku ekonomi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari aspek itu, selaku anggota DPRD untuk akan menyarankan untuk bisa bantu. Apalagi lanjut Rais, saat pihaknya telah melaksanakan musyawarah Dekopinda kabupaten/kota.
“Kami sudah melakukan musyawarah Dekopinda. Diantaranya, kabupaten Halut, Ternate, Tidore, Halbar, dan rencananya ke Halsel, kemudian Halteng,”tandasnya. (ssd)