Lomba Gugus Depan (Gudep) Unggul dan Festival Penggalang Ceria Sekolah Dasar Tingkat Nasional 2017 resmi dibuka, Selasa (17/10) di Grand Mulya Hotel and Convention, Bogor. Kegiatan ini kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, diselenggarakan dari tanggal 17-21 Oktober 2017.
Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerjasama, Marbawi mengungkapkan, Kwarnas Gerakan Pramuka mendukung penuh kegiatan yang erat dengan pendidikan karakter ini. “Kita sepenuhnya mendukung apa pun program kepramukaan dalam rangka penguatan karakter anak. Karena kita tahu, tahun 2045 adalah satu abad Indonesia. Anak-anak ini yang akan menjadi pemimpin kita,” ucap Marbawi dalam sambutannya.
Marbawi juga mengingatkan pentingnya generasi Z bijak menyikapi informasi. Karena Pramuka mempunyai tanggung jawab untuk menjaga karakter dan moral bangsa. Jangan ikut-ikutan menyebarkan konten hal yang belum kita mengerti duduk perkaranya. Kita Pramuka punya tanggungjawab untuk menjaga karakter dan moral bangsa ini. Pramuka itu perekat NKRI dan manusia Pancasila.
“Sekarang Gerakan Pramuka punya tagline Setiap Pramuka Adalah Kantor Berita, tujuannya agar setiap Pramuka mampu membuat konten dengan telepon genggamnya. Rekamlah video kegiatan positif adik-adik, edit yang baik dan gotong-royong menyebarkannya di media sosial. Promosikan produk unggulan, budaya, pariwisata daerah-daerah adik-adik di media sosial. Ingat Setiap Pramuka Adalah Kantor Berita,” tegas Marbawi.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Thamrin Kasman yang membuka perlombaan ini mengungkapkan, lomba ini merupakan salah satu wujud pendidikan karakter generasi muda. Melalui perlombaan ini diharapkan dapat muncul bibit-bibit pemimpin Indonesia di masa mendatang.
“Saya sangat berharap tanggal 17 Oktober 2045 di antara adik-adik ini ada yang membuka acara seperti ini. Artinya, dengan pendidikan karakter kita tanamkan sejak usia dini untuk menjadi pemimipin. Nanti ada yang menjadi Ketua Kwarnas, menjadi Bupati, dan ada yang jadi Sekjend menggantikan saya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Thamrin juga membacakan pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy.
“Semangat mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanat UUD 45 harus selalu kita pompa dan bakar secara terus-menerus sebagaimana matahari yang tidak pernah berhenti memancarkan sinarnya, sehingga sampai benar-benar terwujud cita-cita kemerdekaan yang sejati, yakni Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Cita-cita luhur ini akan tercapai jika anak-anak Indonesia sebagai pelangsung masa depan bangsa dan negara dibekali dengan keterampilan hidup yang memampukan mereka untuk bersaing di masa depan,” ucap Kasman mewakili Mendikbud.
Kepada peserta, Thamrin berpesan agar senantiasa menjaga kebersamaan dan tidak saling bermusuhan. Sebab, sesuai nama lombanya, semua peserta harus ceria. “Jangan ada yang saling bermusuhan, jangan ada yang saling mencibir. Kita harus berbahagia selama bebarpa hari di kompleks ini. Di kesempatan ini anak-anak harus mencurahkan kegembiraannya, kreatif dan seterusnya,” tegasnya.
“Tahun 2045 negara kita akan mencapai usia kemerdekaan 100 tahun. Kami percaya dan kami titipkan kejayaan Indonesia di pundak kalian. Teruslah belajar, belajar, dan belajar. Gapailah cita-cita kalian dan wujudkan cita Indonesia yang gemilang,” tambahnya.
Untuk diketahui, Lomba Gudep Unggul dan Festival Penggalang Ceria diikuti 34 Gudep terbaik hasil seleksi dari seluruh provinsi di Indonesia. Selanjutnya, 34 Gudep Unggul tingkat provinsi itu bersaing untuk menjadi Gudep Unggul Tingkat Nasional 2017 kali ini.