TORAJA UTARA-beritalima.com-Adanya warga Toraja Utara sedikitnya 36 orang diduga terjangkit virus HIV/AIDS,virus yang mematikan itu hingga hari ini belum ditemukan vaksinnya membuat warga dihantui perasaan takut,terjangkit virus tersebut.
Sedikitnya 36 orang warga Toraja Utara telah terjangkit HIV/AIDS hal itu terungkap pada saat pertemuan musrembang di Kantor Kecamatan Tallunglipu belum lama ini.
Penyebaran virus HIV/AIDS melalui hubungan sex dan jarum suntik,jika penyebaran virus itu kurang mendapat perhatian pihak Pemerintah setempat dikhawatirkan warga, penularan virus tersebut semakin banyak warga yang akan terjangkit.
Terkait Dugaan 36 warga Toraja Utara terjangkit virus mematikan tersebut,hal itu ditanggapi oleh Kadis Kesehatan Toraja Utara,Hendrik K Timang secara intensif.
Kata Hendrik,virus HIV dan AIDS diketahui hingga hari ini belum ada obat pengacaranya.”Informasi terkait sedikitnya 36 warga terjangkit HIV/AIDS kiranya hal itu menjadi perhatian bersama,agar penyebaran virus HIV/AIDS tidak bertambah,”kata Hendrik,Jumat Kemaren.
Kadis Kesehatan,sedikit memberikan pengertian kepada warga terkait proses penyebaran virus mematikan tersebut hi ngga hari ini belum ada obatnya.Penyebaran virus itu hanya melalui jarum suntik dan hubungan sex,”Pelayanan donor darah,utamanya warga yang mendonorkan darahnya harus mendapat cek kesehatan secara steril dipastikan tidak terinfeksi virus tersebut,”katanya.
Warga yang diketahui telah mengidap virus HIV/AIDS,tidak perlu dikucilkan oleh warga ,yang penting warga itu diketahui terinfeksi HIV/AIDS cukup yang dijaga jangan kontak hubungan sex dan menggunakan jarum suntik bekas mereka.”Biasanya penularan lewat jarum suntik sesama pengguna Narkoba,anak muda berhati-hati dan sebaiknya menghindari narkoba,sebab komplikasi penyakit yang ditimbulkan dari pengguna cukup banyak,”jelas dokter yang dikenal enerjik itu.
Terkait adanya warga Toraja Utara 36 orang terjangkit HIV/AIDS,tanggapan juga datang dari Lurah Singki,Alfius Tulak Tondok meminta kepada SKPD terkait,menyikapi soal ini lebih intensif,pasalnya jika persoalan ini kurang mendapat perhatian pihak Dinas Kesehatan Toraja Utara,pihaknya kwatir penyebaran virus HIV/AIDS semakin banyak menelan korban warga.(Gede Siwa)