BONDOWOSO,beritalimacom– Tidak ada hentinya kekerasan terhadap anak yang saat ini kembali terjadi di Bondowoso, korbannya kali ini menimpa Dila 10 tahun, salah satu siswa yang masih duduk di bangku kelas VI di SD Pancoran II Bondowoso, diduga mendapatkan perlakuan yang sangat keji hingga babak belur yang dilakukan orang tuanya.
Kapolsek Kota Bondowoso AKP Yunaryanto saat ditemui oleh beberapa awak media di kantornya membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari salah satu perangkat desa Pancoran yang mengetahui keadaan Anak tersebut.
“Iya benar ada laporan soal itu. Yang melaporkan kalau tidak keliru perangkat desa dan kami sudah membawanya untuk melaporkan pendampingan kepada korban oleh PPA Polwan,” tutur Yunaryanto mantan Polsek Binakal ini.
Lebih lanjut Yunar mengatakan bahwa, untuk kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan anak–anak, ada perbedaan dalam hal penanganan. Semua prosesnya harus ada pendamping yang dilibatkan untuk mengawal korban.
“Kita sudah hubungi Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Jember yang menangangi anak–anak untuk konsultasi karena memang penanganan hukum apalagi yang melibatkan anak berbeda,” katanya jumat (25/11).
Informasi yang berhasil dihimpun KBR menyebut, Dila kerap kali disiksa oleh ayah kandung dan ibu tirinya. Siswa kelas VI SD ini juga kerap mendapat perlakuan kasar dari orang tuanya mulai dipukul hingga tak diberi makan sebelum tuntas melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring atau mencuci baju. (*/RS/Sus)