JAKARTA, Beritalima.com | Menjelang Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke XVI tanggal 16 September 2019 mendatang, 4 Calon Ketua Umum (Caketum) HIPMI, yakni Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP HIPMI), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI), Akbar Hiimawan Buchari (Mantan Ketum BPD HIPMI Sumut yang kini menjadi pengurus BPP HIPMI), dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI) mulai adu argumentasi visi dan misi mereka di acara debat kedua Caketum HIPMI yang digelar di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Selasa (21/08).
Debat yang mengusung tema “Menyiapkan Peran HIPMI sebagai Lokomotif Pembagunan Ekonomi yang Berkeadilan” tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab dipanggil Cok Ace dan dihadiri oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bahlil Lahadalia serta seluruh jajaran Badan Pengurus Daerah (BPD) dan Badan Pengurus Cabang (BPC) dari seluruh Indonesia. Debat juga menghadirkan beberapa panelis antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho, Ni Wayan Widniasthini, Wakil Rektor Undiknas Bali, Ketua Umum BPP HIPMI 2011 – 2014, Raja Sapta Oktohari dan Ketua Steering Committee (SC) HIPMI, Anggawira.
Dalam pidato pembukaannya, Wagub Bali, Cok Ace sangat menyambut baik pelaksanaan debat Caketum BPP HIPMI untuk mencari sosok pemimpin yang dapat membawa organisasi ini sebagai penggerak perekonomian nasional. Beliaupun berpesan agar HIPMI memiliki peran penting ikut mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, sehingga tercipta keseimbangan pembangunan yang didukung penuih oleh seluruh pihak khususnya dari pemerintah baik pusat maupun daerah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pelaksanaan debat 4 kandidat di Bali in akan mampu menunjukkan kualitas diri Caketum HIPMI melalui komitmen visi dan misi membangun HIPMI yang kuat kedepan. Bahlil berharap para calon dapat memahami pentingnya melanjutkan program yang telah dirancang sebelumnya, karena HIPMI harus hadir sebagai lokomotif pembangunan perekonomian yang berkeadilan. “Persaingan pasar bebas ke depan Indonesia memerlukan kondisi ekonomi yang handal dalam memenangkan persaingan global, untuk itu seluruh jajaran HIPMI harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnisnya.”
Debat dibagi dalam 4 sesi yaitu pemaparan visi misi masing-masing Caketum, Caketum menjawab pertanyaan dari para panelis, Caketum saling bertanya satu sama lain dan diakhiri oleh pertanyaan dari Ketua Umum BPP kepada para Caketum mengenai kiat-kiat yang akan dilakukan apabila terpilih menjadi Ketua Umum dalam tiga tahun kedepan. Debat yang berdurasi selama hampir 2 jam tersebut berlangsung seru dan berkualitas karena masing-masing kandidat mampu memaparkan visi dan misi terbaiknya.
Ketua Steering Committee (SC) HIPMI, Anggawira ketika ditanya komentarnya mengenai acara debat mengatakan, “Acara debat ini merupakan bagian proses menuju Munas. Kami melihat para kandidat telah mengeksplorasi jawaban-jawaban baik itu persoalan internal HIPMI maupun ekonomi nasional dengan disaksikan para Ketua HIPMI Daerah. Saya berharap proses Munas ini benar-benar dapat menjadi sarana seleksi kepemimpinan di HIPMI untuk menjadi lebih baik lagi.”
Caption Foto: dari kiri ke kanan yakni Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP HIPMI), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI), dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI di acara debat kedua Caketum HIPMI yang digelar di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Selasa (21/08).