4 Tahun Perjuangkan Program Bedah Rumah, Aiptu Sutomo Dapat Penghargaan Dari Lemkapi

  • Whatsapp

BANYUWANGI – Empat tahun memperjuangkan program bedah rumah bagi warga kurang mampu berbuah manis bagi Aiptu Sutomo. Bhabinkamtibmas Polsek Tegal Dlimo, Polres Banyuwangi, Polda Jawa Timur itu mendapat penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).

Prosesi penyerahan digelar di Rupatama Wira Pratama Mapolres Banyuwangi, Selasa (8/1/2019) sore. Penyerahan yang dikemas dalam Promoter Reward ini diserahkan langsung oleh Direktur Lemkapi, Dr Edi Hasibuan, disaksikan Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi SIK plus pejabat utama, para kapolsek dan personil Bhabinkamtibmas.

“Sampai saat ini ada 15 rumah yang telah dibedah. Sebanyak 14 unit di lingkungan tinggal saya dan desa binaan kami. Satu lagi rumah roboh di Desa Kedungwungu. Jadi total sudah 15 unit rumah yang dibedah,” jelasnya kepada wartawan usai prosesi penghargaan.

Gagasan ini, lanjut Sutomo, berawal dari cerita sejumlah warga terkait adanya rumah yang fisik bangunannya memprihatinkan. Temuan itu kemudian dibahas di warung kopi dan berlanjut ke tahap pembentukan panitia.

“Tiap tahun bangun satu, dua, rumah dengan dana swadaya masyarakat,” ungkapnya.

Tidak hanya bedah rumah. Sutomo berhak mendapat penghargaan dari Lemkapi atas dedikasinya mewujudkan lampu penerangan jalan umum (PJU). Sudah 315 PJU yang didirikan bersama warga.

“Di Desa Tegal Dlimo dana yang terkumpul untuk pengadaan PJU swadaya Rp 231 juta. Sedangkan di Desa Ringinpitu jumlahnya Rp 150 juta,” bebernya.

Sukses ini dicapai Sutomo dengan cara menjadi motivator sekaligus teladan. Selain mengajak dan menyadarkan warga agar mau mewujudkan sumbangan bedah rumah dan PJU, dia juga merogoh koceknya sendiri.

“Sebetulnya warga haus kepercayaan. Maka kita harus sama – sama andil. Dan pengelolaannya harus transparan,” tandasnya membongkar rahasia sukses.

Ungkapan selamat pun diucapkan Kapolres AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi SIK. Ini membuktikan tugas Bhabinkamtibmas di pelosok desa terminotor sampai Jakarta. Buktinya, Aiptu Sutomo dapat reward dari Lemkapi yang berkantor di Ibu Kota.

“Selamat kepada Aiptu Sutomo yang memperoleh penghargaan ini,” lontar Kapolres.

Tugas Bhabinkamtibmas di Banyuwangi sejatinya cukup berat. Luas The Sunrise of Java merupakan yang terluas di Pulau Jawa. Tapi jumlah personil yang dimiliki masih sangat terbatas.

“Mestinya kami punya 1.600 personil. Tapi yang ada hanya 780 anggota,” tambahnya.

Direktur Lemkapi Edi Hasibuan mengaku ingin segera tiba di ujung timur Jawa untuk bertemu dengan Aiptu Sutomo. Rasa penasarannya begitu tinggi setelah mendapatkan identitas dan kisah Aiptu Sutomo di google. Setelah itu dirinya langsung melapor ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan.

“Jika semua Bhabinkamtibmas seperti Pak Sutomo, Polri akan baik di mata masyarakat. Dan kepercayaan mereka akan semakin bagus,” katanya.

Berdasarkan survei Lemkapi, Tahun 2018 tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mencapai 82,3%. Angka ini merangkak naik dari Tahun 2017 yang dilevel 78,6%.

“Penghargaan sengaja diserahkan di Mapolres Banyuwangi agar dapat ditiru oleh anggota yang lain. Apalagi banyak Bhabinkamtibmas di Banyuwangi yang bagus,” puji mantan wartawan Pos Kota. (Bi)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *