JAKARTA, Beritalima.com | Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/10). Keempatnya diduga memiliki jaringan dengan kelompok ISIS. Tiga terduga ditangkap di Kota Bekasi, yakni Muhammad Tsabat Abdullah (27) di Perumnas III, Bekasi Timur, Nur Muhammad Maulidi Kusnanto (38) di Perumahan Mutiara Gading, Mustikajaya, dan Irfan Gunawan (46) di Perumahan Pondok Timur, Bekasi Timur. Sedangkan Muhammad Nasir (46) ditangkap di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
“Ada empat orang yang diamankan,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
Seluruh terduga teroris memiliki peran masing-masing. Muhammad Nasir diduga turut membantu menyembunyikan Muhammad Tsabat Abdullah. Ia juga pernah mengikuti pelatihan kelompok Adira angkatan pertama pada 2012.
Muhammad Tsabat Abdullah diduga merupakan peserta sasana Jamaah Islamiyah (JI) gelombang kedua, dan sempat berangkat ke Suriah pada gelombang keenam.
Terduga Nur Muhammad Maulidi Kusnanto diduga tim pelayanan Bithonah, yang ikut membantu menyembunyikan Muhammad Tsabat Abdullah.
Pada 2013, terduga pernah menyerahkan lima pucuk senjata api laras panjang kepada anggotanya di Jakarta dan Lampung. Ia juga sempat mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata M-16 di Cawas, Klaten, pada 2014.
Sementara Irfan Gunawan diduga menjabat sebagai Qoid Tholiah Qodimah Barat bidang Tajhiz/Bithonah. Ia juga panitia pengiriman ikhwan ke Ambon saat kerusuhan 2005 dan menjadi anggota syariyah Abu Dujana JI tahun 2005/2006.
Terduga pernah datang ke pertemuan Situ Gintung Narasumber Markaz, untuk memberi motivasi agar istiqomah pascapenangkapan Amir JI.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari kediaman seluruh terduga teroris, di antaranya sepeda motor, KTP, handphone, kartu ATM, uang tunai, laptop, drone, buku jihad, busur dan anak panah, kunai, celurit, golok, pisau, dan senjata replika.
Fredi/Redian, Beritalima.com