Surabaya – Dua anak tewas di kolam renang Hotel Novotel di Jalan Ngagel. Mereka tenggelam karena orang yang seharusnya mengawasi mereka terlalu sibuk dengan ponselnya.
“Memang benar ada kejadiannya. Namun kami baru tahu petang tadi karena kejadian ini tidak dilaporkan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Wonokromo AKP Agung Widoyoko saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/4/2016).
Yang diketahui Agung adalah bahwa jenazah kedua korban tidak dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo, tetapi dibawa ke RSAL dr Ramelan. Agung telah memerintahkan anggotanya ke RSAL. Di situ diketahui jika salah satu korban yang merupakan warga Surabaya sudah dibawa pulang.
“Korban yang satu lagi asal Kalimantan akan diterbangkan besok pagi,” kata Agung.
Dari RSAL, Agung menyuruh anggotanya menuju ke rumah duka di Jalan Lumumba Dalam, Ngagel. Di sana, korban sudah dikafani dan siap diberangkatkan ke makam untuk dikuburkan.
“Malam tadi jenazah korban sudah dikuburkan. Karena kami tak dilapori, kami belum tahu kronologi kejadian ini. Keluarga korban enggan dilakkan outopsi pada korban karena menganggap ini adalah kesalahan sendiri,” lanjut Agung.
Dari informasi yang dihimpun, kedua korban adalah Widitara Agustin (7), warga Jalan Lumumba Dalam, Ngagel, Wonokromo dan Ambeg Parama Anta (8), warga Balikpapan, Kalimantan Timur.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Dua korban saat itu sedang berenang di kolam renang hotel. Ibu Ambeg, Sri Winarti menunggui sambil sibuk dengan ponselnya dan kurang memperhatikan aktivitas anak dan keponakannya.
Tak ada yang mengetahui dengan pasti bagaimana kedua korban bisa tenggelam. Yang pertama kali melihat korban tenggelam adalah Novendra, karyawan hotel di bagian engineering. Melihat itu, Novendra langsung meneriaki Sri Winarti.
Mendengar itu, Sri Winarti segera terjun ke kolam renang untuk memberikan pertolongan.Setelah diangkat dri kolam renang, kedua korban segera dibawa ke RSAL dr Ramelan. Namun kedua nyawa korban tak tertolong.
(fat/iwd)