KUPANG, beritalima.com – Bakal Calon Gubernur NTT, Ibrahim Agustinus Medah dalam pertemuan nasional, baik Sidang DPD RI maupun dengan para Menteri Kabinet Kerja mengemukakan bahwa dari 34 provinsi di Indonesia, tapi satu saja provinsi yang berbeda dengan 33 provinsi yang lain, yaitu NTT memiliki curah hujan yang sangat sedikit. Sedangkan masyarakat NTT lebih dari 80 persen bergantung hidupnya di sektor pertanian.
Kalau masalah pertanian tidak terpecahkan maka masalah kemiskinan ini tidak bisa diatasi. Karena itu, dengan kemampuan dan pengalaman di birokrat dan politisi selama 46 tahun, yaitu mulai menjabat sebagai wakil camat, camat, staf di kabupaten Kupang, Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Staf di Kantor Gubernur NTT, Bupati Kupang dua periode, Ketua DPRD NTT, dan menjadi seorang Senator, maka dia mampu mengatasinya.
“ Karena itu, saya memberanikan diri bahwa apabila masyarakat mempercayai untuk memimpin NTT, saya mampu mengatasi masalah kemiskinan NTT. Dengan demikian bisa merubah wajah NTT. Tentunya bukan saya sendiri, tapi bersama dengan partai politik dan masyarakat bersama – sama bisa merubah wajah NTT,” kata Ibrahim Medah saat mendaftar di Dewan Pimpinan Provinsi PKPI Nusa Tenggara Timur sebagai bakal calon gubernur NTT pada Jumat (9/6)/
“ Keberhasilan Bapak Gubernur Frans Lebu Raya maupun gubernur – gubernur yang lalu, tentu akan kita lanjutkan untuk membuat NTT lebih baik,” kata Medah menambahkan.
Saat mendaftar, Ibrahim Medah yang didampingi sejumlah Pengurus DPD Golkar NTT diterima Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Nusa Tenggara Timur, Yan Mboeik, Wakil Ketua, Jefri Unbanunaek yang ditandai dengan pengalungan selendang dan penyerahan cendera mata berupa miniatur Sasando kepada Ibrahim Medah.
Ketua DPP PKPI NTT, Yan Mboeik mengatakan, Provinsi NTT yang merupakan daerah kepulauan memiliki 2.996 desa, 307 kecamatan dan 327 kelurahan membutuhkan seorang pemimpin yang siap membangun NTT.
Dia mengatakan, PKPI NTT saat ini memiliki tiga kursi, tetapi dengan mendaftarnya Iban Medah calon gubernur dari Partai Golkar yang memiliki 11 kursi maka dengan sudah memenuhi syarat yaitu 14 kursi.
Dikatakan Yan Mboeik, PKPI tidak melakukan survei terhadap bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Karena menurutnya, PKPI sudah sangat percaya kader di daerah. “ Karena itu, siapa yang punya elektabilitas yang tinggi, itu yang akan dikukung oleh PKPI,” katanya.
Penyerahan cendera mata berupa miniatur Sasando ini, kata Yan Mboeik, tak hanya bakal calon gubernur Iban Medah, tetapi semua bakal calon yang mendaftar juga diberikan minatur Sasando.
“ Filosofinya adalah semua punya keinginan untuk duduk di Gedung Sasando (Kantor Gubernur NTT). Gedung Sasando bukan sekedar duduk, tetapi Gedung Sasando adalah tempat menggumuli pembangunan NTT,” kataYan Mboeik. (L. Ng. Mbuhang)